MUI Teken MoU dengan Kazakhstan, Bahas AI hingga Pertukaran Pelajar

MUI Teken MoU dengan Kazakhstan, Bahas AI hingga Pertukaran Pelajar

MUI-BOGOR.ORG – Di sebuah ruang megah di Palace of Independence, Jakarta, suasana hangat terasa ketika dua tokoh besar umat Islam bertemu. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Anwar Abbas, bersalaman erat dengan Grand Mufti Kazakhstan, Naurizbay Haji Taganuly. Pertemuan itu bukan sekadar ramah tamah, melainkan momentum bersejarah yang menandai awal dari kerja sama strategis antara ulama Indonesia dan Kazakhstan.

Wakil Ketua Umum MUI Pusat, KH Anwar Abbas, bersalaman erat dengan Grand Mufti Kazakhstan, Naurizbay Haji Taganuly. Sumber Foto: Detik.com

Grand Mufti Kazakhstan menyampaikan kesan mendalamnya terhadap masyarakat Indonesia. Dengan nada penuh apresiasi, ia menuturkan bahwa setiap kali berjumpa dengan orang Indonesia, baik di negaranya maupun di Tanah Suci, ia selalu menemukan keramahan dan kerendahan hati. “Bahkan jamaah Indonesia di Makkah selalu memberi teladan bahwa Muslim bisa taat sekaligus berpendidikan,” katanya melalui penerjemah.

Ucapan itu disambut hangat oleh KH Anwar Abbas. Ia menilai Kazakhstan memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dunia. Keduanya menemukan kesamaan pandangan: Indonesia dengan penduduk Muslim terbesar, dan Kazakhstan dengan wilayah Muslim yang luas, sama-sama memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan wajah Islam yang damai.

MUI dan Kazakhstan sepakat menandatangani kerjasama di berbagai bidang. Sumber Foto: detik.com

Setelah perbincangan selama 15 menit yang penuh rasa persaudaraan, kedua tokoh kemudian menandatangani nota kesepahaman (MoU). Dokumen tersebut memuat tiga poin penting:

  1. Penguatan dakwah Islam wasathiyah yang menolak radikalisme dan ekstremisme.
  2. Kerja sama di bidang pendidikan melalui program pertukaran pelajar.
  3. Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menyebarkan nilai-nilai Islam moderat.

Bagi MUI, kesepakatan ini adalah pintu bagi peluang kolaborasi yang lebih luas. Program beasiswa, pertukaran pelajar, hingga riset bersama diproyeksikan akan lahir dari jalinan kerja sama ini.

Foto bersama MUI Pusat bersama Grand Mufti Kazakhstan didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan Fadjloerahman. Sumber Foto: Detik.com

“Kerja sama ini diharapkan menjadi jembatan persaudaraan yang lebih kuat antara umat Islam Indonesia dan Kazakhstan, khususnya dalam menghadapi tantangan global radikalisme dan ekstremisme,” ujar KH Anwar Abbas penuh optimisme.

Di tengah dunia yang kerap diguncang konflik dan perbedaan tafsir, pertemuan hangat antara dua ulama ini seolah mengirim pesan kuat: Islam adalah agama persaudaraan, perdamaian, dan kemajuan.

Sumber: Detik.com