MUI-BOGOR.ORG – Musyawarah Daerah (Musda) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat yang digelar di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (17/12/2025), menjadi momentum apresiasi bagi MUI Kabupaten Bogor.
Pada kegiatan tersebut, MUI Kabupaten Bogor hadir membagikan merchandise berupa Majalah Kalam Ulama kepada seluruh peserta Musda.
Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Sekretaris Umum MUI Provinsi Jawa Barat, Dr. KH. Rafani Akhyar. Kepada mui-bogor.org, Ia menyampaikan terima kasih atas inisiatif MUI Kabupaten Bogor yang dinilai mampu memperkuat fungsi media informasi MUI di tengah tantangan era digital.

“Ini kan media konvensional, sementara tantangan utamanya sekarang adalah media digital. Karena itu diperlukan terobosan dan kreativitas agar tetap menarik, baik bagi anak muda, orang tua, maupun masyarakat umum. Jika dulu orang senang membaca majalah cetak, kini lebih banyak mengakses media digital. Di sinilah tantangan kita untuk tetap bertahan dan kreatif,” ujar Kiai Rafani.
Ia juga memberikan masukan agar Majalah Kalam Ulama memperhatikan aspek penyajian dan gaya bahasa, dengan mencontoh majalah nasional yang masih bertahan hingga kini.
“Coba meniru Tempo. Sampai sekarang masih banyak dibaca karena kepiawaian penyajiannya dan bahasanya yang enak serta dibutuhkan pembaca. Meski ada versi daring, media cetaknya tetap eksis. Begitu juga Kompas yang masih bertahan hingga sekarang,” tambahnya.

Apresiasi serupa disampaikan oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Garut, KH. Muhammad Yusuf Sofari. “MUI Kabupaten Bogor ini luar biasa, bisa menerbitkan majalah yang menampilkan kegiatan-kegiatan MUI, mulai dari tingkat nasional hingga lokal. Ini penting agar umat Islam mengetahui kinerja MUI,” ungkap Kiai Yusuf.
Ia mengakui keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan anggaran yang memadai. Namun demikian, ia berharap langkah MUI Kabupaten Bogor dapat menjadi inspirasi bagi MUI daerah lain termasuk Kabupaten Garut.
“Anggaran Kabupaten Bogor cukup besar sehingga bisa membuat program seperti majalah. Di daerah lain tentu ada keterbatasan, tapi harapannya semua MUI bisa mencontoh, setidaknya dalam membuat agenda dan dokumentasi kegiatan,” tambahnya.
Kiai Yusuf juga mengenang kunjungan MUI Kabupaten Garut ke MUI Kabupaten Bogor sekitar enam tahun lalu. “Waktu itu kami melihat buku agenda yang sangat menarik, lengkap dengan daftar ketua MUI kecamatan, serta Majalah Kalam Ulama. Itu menjadi inspirasi bagi kami,” tuturnya.
Editor: Faisal Wibowo






