KH. Ahmad Dimyatie Pimpin MUI Tajurhalang, Teguhkan Resolusi Akhlak dan Program Pembangunan Sekretariat

KH. Ahmad Dimyatie Pimpin MUI Tajurhalang, Teguhkan Resolusi Akhlak dan Program Pembangunan Sekretariat MUSCAM VI MUI Kecamatan Tajur Halang menetapkan KH. Ahmad Dimyatie, S.Ag., sebagai Ketua MUI Kecamatan Tajur Halang Periode 2025-2030.. Foto: Tim MUI Online

MUI-BOGOR.ORG – Ada dua golongan di antara umat manusia yang apabila keduanya baik maka akan baiklah seluruh manusia, dan apabila keduanya rusak maka rusaklah seluruh manusia, yaitu ulama dan umara.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten Bogor, Dr. KH. Agus Mulyana, MA., mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim, saat memberikan pembekalan dalam Musyawarah Kecamatan (MUSCAM) VI MUI Kecamatan Tajurhalang, yang dilaksanakan di Aula Sekolah Bisnis Muda, Tajurhalang, Ahad (19/10/2025).

KH. Agus menegaskan, bahwa kemajuan masyarakat dan negara sangat bergantung pada kuatnya kolaborasi kedua unsur tersebut. 

Ketua MUI Kabupaten Bogor, Dr. KH. Agus Mulyana, MA., saat memberikan sambutan. Foto: Tim MUI Online

“Rumah besar Tajurhalang tidak akan kokoh tanpa sinergi antara ulama dan umara. Ulama harus menjadi khodimul ummah wa shodiqul hukumah artinya pelayan umat sekaligus sahabat pemerintah. Kita harus introspeksi, sudah sejauh mana berkhidmah di tengah masyarakat. Ketika sinergi ini tidak terbangun, maka tiangnya akan retak,” jelas Pengasuh Algebra International Islamic Boarding School (IIBS) tersebut.

Kegiatan MUSCAM ini secara resmi dibuka oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat yang mewakili Camat Tajurhalang, Bapak Jumido. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada MUI Kecamatan Tajurhalang atas sinergi yang baik dengan pemerintah kecamatan selama ini.

“Saya mewakili Camat Tajurhalang mengucapkan terima kasih kepada MUI yang selama ini telah bersinergi dengan baik bersama pemerintah. Program-program MUI berjalan dengan baik, dan Alhamdulillah Tajurhalang tetap kondusif. Ke depan, semoga sinergi ini semakin kuat,” kata Jumido.

Tim Formatur MUSCAM VI MUI Kecamatan Tajur Halang. Foto: Tim MUI Online

Sementara itu, sidang pleno pembentukan Tim Formatur dipimpin oleh Ust. Abdul Aziz Zulkarnaen. Di saat bersamaan, ada pembekalan secara organisasi dari Ketua MUI Kabupaten Bogor, Dr. KH. Ujang Ruhyat, M.Ag.

Para peserta Muscam menyepakati sembilan orang yang menjadi Tim Formatur, bertugas untuk bermusyawarah menentukan pengurus MUI Tajurhalang selanjutnya, yaitu:

  1. Jumido (mewakili Camat) – Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan demisioner.
  2. KH. Ahmad Dimyatie, S.Ag – Ketua MUI Kecamatan demisioner
  3. Ust. Abdul Aziz Zulkarnaen – Sekertaris MUI Kecamatan demisioner
  4. H. Nurhalim, M.Pd – Bendahara MUI Kecamatan demisioner
  5. KH. Tb. Enjah EF – Utusan Ponpes
  6. Ust. Ruslan AM – Utusan Ormas Islam
  7. H. Amsirudin – Ketua MUI Desa
  8. H. Abu Abdilah – Tokoh agama
  9. Ust. Lukmanul hakim – Tokoh agama

Berdasarkan rapat musyawarah Tim Formatur yang dilaksanakan di waktu dan tempat yang sama, disepakati secara aklamasi KH. Ahmad Dimyatie, S.Ag  sebagai Ketua MUI Kecamatan Tajurhalang periode 2025 – 2030.

Ketua MUI Kecamatan Tajurhalang masa khidmat 2025-2030, KH. Ahmad Dimyatie, S.Ag., saat memberikan sambutan perdana sebagai Ketua terpilih. Foto: Tim MUI Online

Dalam sambutannya sebagai Ketua MUI terpilih, KH. Ahmad Dimyatie mengajak untuk memperkuat kebersamaan dan soliditas.

“Saya merasa bersyukur dan bangga diberi kepercayaan kembali untuk memimpin MUI Tajurhalang, namun saya juga merasa belum maksimal. Tugas kita adalah menjaga masyarakat Tajurhalang dari berbagai tantangan moral dan akidah. Kebersamaan kita adalah kekuatan utama. Ini bukan sekadar seremoni, tapi titik awal untuk membangun resolusi akhlak dan adab,” ungkapnya.

Kiai Dimyatie menambahkan, “Maju mundurnya kondisi keagamaan dan akhlak masyarakat Tajurhalang ada di tangan kita. Jika kita lurus, umat akan ikut lurus, jika kita menyimpang, umat pun akan ikut menyimpang. Kita adalah garda terdepan penjaga agama di kecamatan ini,” tegasnya.

Suasana Muscam VI MUI Kecamatan Tajur Halang. Foto: Tim MUI Online

KH. Dimyatie dalam kesempatan itu juga memaparkan sejumlah program strategis MUI Kecamatan Tajurhalang yang akan dijalankan selama lima tahun mendatang. Salah satu prioritas utamanya adalah pendirian kantor sekretariat MUI sebagai pusat kegiatan organisasi dan wadah koordinasi seluruh program keumatan di tingkat kecamatan.

Selain itu, MUI Tajurhalang berencana menyelenggarakan pengajian rutin bagi para pegawai kecamatan dan desa, yang pelaksanaannya akan dilakukan melalui kerja sama dengan aparatur pemerintah setempat. Program ini diharapkan mampu memperkuat nilai spiritualitas dan etos kerja Islami di lingkungan birokrasi.

Ketua MUI Kecamatan Tajurhalang, KH. Ahmad Dimyatie, S.Ag., memberikan cinderamata kepada Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH. Dr. Ujang Ruhiyat, M.Ag. Foto: Tim MUI Online

Di bidang pendidikan dan keluarga, MUI juga akan menjalin kemitraan dengan KUA dalam penyelenggaraan pembinaan calon pengantin (catin) dengan menggunakan modul panduan yang telah disusun, sekaligus mendorong pemanfaatan media digital dalam kegiatan dakwah agar lebih relevan dengan perkembangan zaman.

Tak kalah penting, MUI Tajurhalang akan fokus menghidupkan kembali pengajian remaja masjid sebagai upaya membentengi generasi muda dari pengaruh negatif sekaligus memperkuat aqidah dan semangat keislaman mereka.

Kontributor: Ismail Marjuki 
Editor: Faisal