MUI-BOGOR.ORG, Cigudeg – Ulama bukanlah sosok yang berdiri di atas menara gading, tetapi harus turun ke tengah-tengah umat, merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat, dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Ulama juga bukan hanya sebatas memberikan ceramah atau pengajian, namun lebih dari itu, harus mampu menjadi penuntun moral dan spiritual yang menyentuh semua aspek kehidupan umat.
Hal itu disampaikan oleh KH. Ahmad Ibnu Athoillah pada kegiatan pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Cigudeg, yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Cigudeg, Rabu (28/8/2024).
Ia menambahkan, bahwa tantangan yang dihadapi umat saat ini semakin kompleks. Oleh karena itu, ulama dituntut untuk terus memperdalam ilmu, memperbaiki akhlak, dan memperkuat komitmen dalam melayani umat dengan sepenuh hati.

Di saat yang sama, Ust. Dede Fahruroji, M.Si., M.Sos., dalam materinya memfokuskan pada pentingnya keorganisasian yang solid di tubuh MUI. Sebagai wadah ulama, MUI harus memiliki fondasi organisasi yang kuat dan terstruktur dengan baik agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif.
“Keberhasilan MUI dalam menjalankan tugas dan peranannya sangat tergantung pada kekuatan organisasi. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami dan menjalankan prinsip-prinsip organisasi yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. H. Naufal Ramadian, M.Si., memberikan penekanan khusus pada pentingnya sinergitas antara MUI dan pemerintah setempat. Ia menyoroti bahwa hubungan yang harmonis antara ulama dan pemerintah merupakan kunci dalam menciptakan stabilitas dan kesejahteraan di masyarakat.

“Kerjasama yang erat antara MUI dan pemerintah sangat vital dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun keagamaan,” ungkapnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang efektif antara MUI dan pemerintah. “Tanpa komunikasi yang baik, sinergitas tidak akan terwujud. Oleh karena itu, MUI di tingkat kecamatan dan desa harus aktif berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam setiap program dan kegiatan yang dijalankan,” imbuhnya.
Adapun Ketua MUI Kecamatan Cigudeg, KH. Diding Sirojudin, dalam sambutannya menekankan pentingnya pembinaan ini sebagai sarana mempererat silaturahmi antara ulama dan umaro.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran seluruh kepala desa di Kecamatan Cigudeg dalam kegiatan ini. Hal ini menandakan kekompakan, keharmonisan, dan sinergi yang kuat antara ulama dan pemerintah setempat,” ujarnya. (fw)