Pembinaan MUI Citeureup: Kehadiran Ulama Harus Memberikan Solusi

Pembinaan MUI Citeureup: Kehadiran Ulama Harus Memberikan Solusi Foto bersama usai pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Kecamatan Citeureup. Foto: istimewa

MUI-BOGOR.ORG, CITEUREUP – Ulama harus menjadi garda terdepan dalam memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi umat. Kita perlu lebih proaktif dalam membimbing dan memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten Bogor bidang pendidikan dan kaderisasi Dr. Aep Saepudin Muhtar, M.Sos., pada kegiatan pembinaan organisasi MUI Kecamatan dan Desa se Kecamatan Citereup, bertempat di aula kantor Kecamatan Citeureup, Rabu (19/6/2024).

Ia juga menyoroti peran penting ulama dalam menyelesaikan isu-isu krusial yang tengah dihadapi masyarakat, seperti pinjaman online (pinjol), judi online, pengangguran, hingga kemiskinan.  Selain itu, ia juga menyoroti tingginya tingkat pengangguran yang dialami oleh generasi Zilenial (Gen Z).

“Generasi muda kita menghadapi tantangan yang tidak kecil. BPS mencatat hampir 10 juta penduduk berusia 15 – 24 tahun yang kita kenal dengan sebutan generasi zilenial (Gen Z) menganggur. Peran ulama sangat penting dalam memberikan arahan dan mendukung mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik,” jelas Gus Udin sapaan akrabnya.

Gus Udin menambahkan, fenomena tersebut harus menjadi perhatian para ulama, karena salah satu permasalahan yang menjadi akar kekerasan, radikalisasi, dan terorisme adalah persoalan kemiskinan yang melanda sebagian besar umat Islam. Kemiskinan memaksa orang untuk menghalalkan segala cara dalam mendapatkan kehidupan.

Peran ulama sesungguhnya, ungkap Gus Udin, harus mampu mendorong umat islam untuk lebih kreatif dan cerdas dalam mensyukuri karunia tak ternilai bumi Indonesia ini dalam proses-proses pemberdayaan ekonomi.

Selain itu, Gus Udin mengajak para ulama untuk lebih sadar akan sejarah Bogor di masa lalu sebagai dasar untuk membangun Bogor masa kini.

“Sejarah Bogor yang kaya akan nilai-nilai kesundaan harus menjadi inspirasi bagi kita dalam membangun masa depan. Memperkuat identitas kebogoran yang tidak bisa lepas dari nilai-nilai kesundaan adalah langkah penting untuk memperkokoh jati diri kita sebagai masyarakat Bogor,” tegas pengasuh Ponpes Darul Mizan Tenjolaya tersebut.

Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Citeureup KH. Muhammad Basri, S.Ag., dalam sambutannya menyampaikan, pembinaan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan peran ulama dalam menghadapi berbagai permasalahan ummat.

“Pembinaan organisasi ini penting untuk memperkuat kapasitas dan peran ulama di tengah masyarakat”, ujar KH. Basri. (fw)