Pembinaan MUI Leuwiliang: Menyatukan Visi Keulamaan Menuju Harmoni Umat

Pembinaan MUI Leuwiliang: Menyatukan Visi Keulamaan Menuju Harmoni Umat Foto bersama usai Pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Leuwiliang. Foto: Fajri

MUI-BOGOR.ORG, Leuwiliang Dalam upaya memperkuat peran dan fungsi Majelis Ulama Indonesia (MUI) di tingkat kecamatan dan desa, MUI Kabupaten Bogor mengadakan kegiatan pembinaan organisasi bagi pengurus MUI Kecamatan Leuwiliang yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Orenz Miftahul Barokah, Kamis (15/8/2024) lalu.

Ketua MUI Kecamatan Leuwiliang, Kiai Ait Rukiat, MA., dalam sambutannya menekankan pentingnya pembinaan organisasi ini bagi para pengurus MUI di tingkat kecamatan dan desa.

“Pembinaan ini sangat penting bagi kita semua, sebagai upaya untuk menyatukan visi dan misi dalam menjalankan tugas-tugas keulamaan di tengah masyarakat. Dengan adanya pembinaan ini, kita berharap para pengurus MUI di kecamatan dan desa dapat lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih maksimal dalam membina umat,” ujarnya.

Suasana Pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Leuwiliang. Foto: Fajri

Beberapa narasumber memberikan pemaparan yang sangat mendalam terkait berbagai aspek keorganisasian dan keulamaan.

“Para kiai dan ulama harus menjadi teladan dalam bermu’amalah. Kita harus memahami dan mengamalkan syari’at dalam setiap aspek kehidupan, sehingga dapat memberikan contoh yang baik bagi umat,” ujar Dewan Pembina MUI Kecamatan Leuwiliang, KH. Khoirul Anwar.

Selanjutnya, Sekretaris MUI Kabupaten Bogor, Puad Hasan, MA., memberikan pemaparan mengenai aspek keorganisasian, dengan menyoroti perbedaan antara MUI dan organisasi masyarakat Islam lainnya. Menurutnya, MUI memiliki peran strategis sebagai wadah yang mengayomi semua ormas Islam, dan memiliki tugas yang lebih luas dalam memberikan bimbingan kepada umat Islam di Indonesia.

“MUI bukan hanya sekadar organisasi, tetapi juga lembaga yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kemurnian ajaran Islam dan menyelesaikan berbagai persoalan keagamaan di masyarakat,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Bendahara Umum MUI Kabupaten Bogor, H. Tohirudin, M.Pd., menutup rangkaian pemaparan dengan menjelaskan tujuan dari pembinaan ini sebagai media silaturahmi dan koordinasi antar pengurus MUI di tingkat kecamatan.

“Pembinaan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat silaturahmi dan koordinasi, sehingga kita dapat bekerja lebih efektif dan efisien dalam melayani umat,” katanya. (fw)