Sah! KH. Aang Abdullah Zein Terpilih Sebagai Ketua Umum MUI Jabar 2025-2030

Sah! KH. Aang Abdullah Zein Terpilih Sebagai Ketua Umum MUI Jabar 2025-2030 Ketua Umum Terpilih MUI Provinsi Jawa Barat periode 2025-2030, Dr. KH. Aang Abdullah Zein, M.Pd.I. (Foto: Faisal-MUI Online)

MUI-BOGOR.ORGSumedang – Musyawarah Daerah (Musda) XI MUI Provinsi Jawa Barat resmi menetapkan Dr. KH. Aang Abdullah Zein, M.Pd.I., sebagai Ketua Umum Terpilih periode 2025-2030 melalui rapat musyawarah tim formatur yang digelar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (18/12/2025).

Dalam sambutan perdananya, Pengasuh Pondok Pesantren Azzainiyah Sukabumi tersebut menegaskan bahwa kepengurusan MUI Jawa Barat ke depan diisi oleh semangat generasi muda yang tetap menjunjung tinggi peran para kiai dan sesepuh.

Kiai Aang menuturkan, energi dan idealisme anak muda harus berjalan beriringan dengan bimbingan serta arahan dari para ulama sepuh, khususnya dari kepengurusan periode sebelumnya yang dipimpin oleh Prof. Dr. KH. Rachmat Syafe’i.

Ketua Umum Terpilih MUI Jabar Dr. KH. Aang Abdullah Zein, M.Pd.I., foto bersama pimpinan sidang pleno IV. (Foto: Faisal-MUI Online)

“Kami anak-anak muda, memiliki semangat yang tinggi. Namun kami tetap sangat mengharapkan bimbingan dan arahan dari para kiai serta para sesepuh,” ujar Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Aang juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran MUI kabupaten dan kota se-Jawa Barat yang selama ini terus bergerak dan berjuang dalam berbagai kondisi.

“Ada dana ataupun tidak ada dana, ada uang ataupun tidak ada uang, insyaallah kita tetap berjalan. Tidak ada bantuan, kita tetap melangkah. Jika ada bantuan, langkah kita menjadi lebih lancar,” tutur putra KH. Zezen Zainal Abidin Bazul Asyhab tersebut.

Dr. KH. Aang Abdullah Zein, M.Pd.I. saat menyampaikan sambutan perdana. (Foto: Faisal-MUI Online)

Kiai Aang pun secara terbuka memohon doa dan dukungan untuk periode ke depan, tak lupa ia juga mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pihak atas keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh kepengurusan baru.

Dengan rendah hati, Kiai Aang meminta agar para ulama dan sesepuh terus memberikan bimbingan dan nasihat ke depan.

Suasana Musda XI MUI Provinsi Jawa Barat. (Foto: Faisal-MUI Online)

“Tidak ada gading yang tak retak. Kami memiliki banyak kekurangan dan kesalahan. Karena itu, kami mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, sekaligus memohon bimbingan dan arahan,” katanya.

Lebih lanjut, Kiai Aang memaparkan komitmen kepengurusan MUI Jawa Barat dengan prinsip kerja “lima AS”, yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas, dan kerja sinergitas.

Mengakhiri sambutannya, Kiai Aang mengajak seluruh peserta Musda untuk menjaga semangat kebersamaan dan memperkuat kolaborasi lintas generasi demi kemajuan MUI Jawa Barat ke depan.

Editor: Faisal Wibowo