Syahriyah MUI Kecamatan Cibinong, Kupas Hikmah Haji Mabrur

Syahriyah MUI Kecamatan Cibinong, Kupas Hikmah Haji Mabrur Foto bersama usai pengajian bulanan (syahriyah) MUI Kecamatan Cibinong. Foto: istimewa

MUI-BOGOR.ORG, CIBINONG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cibinong kembali menggelar pengajian bulanan (Syahriyah) yang diselenggarakan di Masjid Jami Al Barokah, Kelurahan Harapan Jaya, Selasa (28/5).

Ketua MUI Kecamatan Cibinong, KH. Mohammad Syarifudin, S.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Camat Cibinong dan para lurah yang terus memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan MUI. Ia mengibaratkan kehadiran ulama seperti garam yang memberikan cita rasa pada makanan.

Sambutan Ketua MUI Kecamatan Cibinong KH. Mohammad Syarifudin, S.Pd.I. Foto: istimewa

“Apabila makanan tidak ada garam, makanan tidak akan nikmat dan lezat. Demikian pula pemerintah, negara, atau bangsa tanpa hadirnya ulama tidak akan ada kenikmatan, keberkahan, tidak ada artinya,” ujarnya.

Di saat yang sama, Camat Cibinong, Drs. Acep Sajidin, M.Si., menyatakan bahwa kegiatan pengajian bulanan ini merupakan momen yang sangat penting untuk mempererat tali silaturahmi.

“Ini merupakan keberkahan bisa berkumpul dengan para ulama. InsyaAllah kami juga siap mendukung kegiatan-kegiatan MUI seperti Pembinaan MUI Kecamatan,” katanya.

Sambutan Camat Cibinong Drs. Acep Sajidin, M.Si. Foto: istimewa

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara, karena dengan kekompakan tersebut, segala masalah dapat diselesaikan dengan baik.

Selanjutnya tausyiyah disampaikan oleh KH. Wahyu Fachrudin, Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan Cibinong. Ia menyampaikan bahwa memasuki musim haji ini, kita harus mendoakan agar lebih dari 3.600 jamaah haji dari Kabupaten Bogor khususnya dapat menjadi haji mabrur.

Kyai Wahyu menjelaskan, bahwa menurut Ibnu Qoyim Al Jauziyah, ada dua indikator predikat Haji Mabrur. Pertama, setelah pulang haji, orang tersebut harus menunjukkan perubahan positif dalam akhlak dan ibadahnya. Kedua, orang tersebut harus menjadi suri teladan di lingkungannya.

Foto bersama pengurus MUI Kecamatan Cibinong dan MUI Kelurahan se Kecamatan Cibinong. Foto: istimewa

“Jika kedua hal ini tidak melekat pada diri jamaah haji setelah pulang, maka mereka dianggap gagal menjadi haji mabrur,” tegasnya.

Ia meyakini, jika para jamaah haji dari Kabupaten Bogor dapat pulang dengan predikat Haji Mabrur, maka Insya Allah Kabupaten Bogor akan menjadi Qoryah Mubarokah, yaitu daerah yang diselimuti keberkahan oleh Allah SWT. (fw)