MUI-BOGOR.ORG – Salah satu dari banyaknya keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan adalah terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Allah SWT menjadikan malam Lailatul Qodar sebagai malam yang lebih baik dari beramal seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan. Firman Allah SWT:
إِنَّا أَنزَلْتَهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَنَكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم من كُلِّ أَمْرٍ سَلَمُ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada lailatul qodar. Dan tahukah kamu Apakah lailatul qodar itu? Lailatul qodar lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Robb mereka untuk mengatur segala urusan, Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar ayat 1-5)
Al-Qadar berarti kemuliaan dan keagungan. Dinamakan demikian karena kemuliaan malam tersebut, dimana Allah mentakdirkan semua yang akan terjadi pada malam tersebut, banyaknya malaikat yang turun ke dunia serta besarnya pahala orang yang beribadah di malam itu. Allah SWT berfirman:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. (QS. ad-Dukhon ayat 4)
Takdir yang dimaksud di sini adalah takdir tahunan yang merupakan takdir khusus yang bisa berubah dan diganti. Oleh karena itu hadits-hadits tentang do’a bisa merubah takdir, silaturrahmi bisa memanjangkan umur dan rezeki dibawa kepada makna takdir ini.
Allah SWT berfirman:
يَمْحُوا اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُنْبِتُ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ
“Allah menghapuskan apa yang dia kehendaki dan menetapkan (apa yang dia kehendaki) dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh)”. (QS. ar-Ro’du ayat 39).
Adapun takdir yang bersifat umum seperti apakah seorang hamba itu masuk surga atau neraka tidak bisa berubah dan telah ditulis di Lauhul Mahfudz 50 ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi.
Selanjutnya sebagaimana judul artikel ini, terdapat lima keutamaan Lailatul Qodar, diantaranya:
- Malam mulai diturunkannya Al-Qur’an
Allah SWT berfirman:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. ad-Dukhon ayat 3)
Ibnu ‘Abbas dan yang lainnya berkata:
أَنزَلَ اللَّهُ الْقُرْآنَ جُمْلَةً وَاحِدَةً مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظ إِلَى بَيْتِ الْعِزَّةِ مِنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا، ثُمَّ نَزَّلَ مُفَصَّلاً بِحَسَبٍ الوَقَائِعِ فِي ثَلاثٍ وَعِشْرِينَ سَنَةً عَلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ
“Allah menurunkan Al-Qur’an sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke baitul ‘Izzah (rumah kemuliaan) di langit dunia kemudian Allah menurunkannya secara berangsur-angsur sesuai dengan berbagai peristiwa selama 23 tahun kepada Rasulullah.” (Tafsir Ibnu Katsir 8/441)
- Malam ini lebih baik dari seribu bulan
Dari Anas bin Malik ia berkata: “Ramadhan telah datang, lalu Nabi Shalallahu alaihi wassalam bersabda:
إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلَا يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ
“Sesungguhnya bulan ini telah mendatangi kalian dan di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang dicegah darinya maka ia telah dicegah dari semua kebaikan dan tidaklah dicegah kebaikannya kecuali orang yang diharamkan.” (HR. Ibnu Majah 1713)
- Allah mengampuni hamba-Nya yang melakukan shalat malam atau tarawih di malam ini
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang shalat pada lailatul qodar dengan iman dan mengharap pahala maka diampunkan baginya dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhori 1901)
- Para malaikat turun di malam tersebut dan tidaklah mereka turun melainkan dengan kebaikan, berkah dan rohmat.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
وَإِنَّ المَلائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ فِي الْأَرْضِ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ الحصى
“Sesungguhnya malaikat pada malam itu di bumi lebih banyak dari jumlah kerikil.” (HR. at-Thoyalisi 2545 dan dihasankan oleh Syaikh al-bani dalam Silsilah as-Shahihah 2205)
- Keselamatan dan kesejahteraan bagi orang-orang yang beriman di malam itu
Berkata ad-Dhohak Rahimahullah: “Allah tidaklah menakdirkan di malam itu kecuali keselamatan. Adapun di malam yang lain la menakdirkan bencana dan juga keselamatan.”
Mujahid berkata:
هِيَ لَيْلَةٌ سَالِمَةٌ، لَا يَسْتَطِيعُ الشَّيْطَانُ أَن يَعْمَلَ فِيْهَا سُوءًا ولا أذى
“Dia adalah malam yang selamat. Setan tidak akan sanggup melakukan kejelekan atau mengganggu.” (Tafsir al-Qurthubi 20/134)
Demikianlah lima keutamaan Lailatul Qadar. Semoga Allah SWT memberikan kita Taufiq dan Hidayah-Nya untuk dapat meraih malam kemuliaan tersebut. Aamiin ya Robbal ‘alamin.
