MUI-BOGOR.ORG – MUI Kecamatan Gunung Putri sukses melaksanakan pengajian bulanan (syahriahan) perdana pasca Muscam 20 Oktober 2025 lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Cikeas Udik, Jum’at (21/11/2025) ini merupakan bentuk komitmen bersama MUI Kecamatan bersama Pemerintah Kecamatan Gunung Putri dalam meningkatkan sinergitas antara ulama dan umaro.
Dalam sambutannya, Camat Gunung Putri Kurnia Indra, S.STP, M.Ec. Dev., menyambut baik dan antusias serta menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan pengajian bulanan tersebut.
“Kegiatan syahriahan ini menjadi momentum silaturahim antara ulama, umara, dan masyarakat serta momen reflektif yang sangat penting untuk meningkatkan rasa persaudaraan serta solidaritas masyarakat Gunung Putri,” ujar Camat Kurnia.

Di saat yang sama, Ketua MUI Kecamatan Gunung Putri KH. Uud Hudromi membahas kitab Nasoihul Ibad, di mana ia mengingatkan pentingnya mahabbah kepada ulama, sebagaimana ia mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ (رواه بيهقى)
Nabi Saw bersabda: “Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).
“Penting bagi kita dalam memposisikan diri sebagai orang yang mendukung segala bentuk aktivitas dakwah dan jangan sampai termasuk orang-orang yang celaka yaitu orang-orang yang justru menghalangi aktivitas dakwah dan orang-orang yang membenci ulama,” ujar Kiai Uud.

Sementara itu, Ketua MUI Desa Cikeas Udik KH. TB. Ahmad Sobari turut menyampaikan kajian kitab Al-Hikam, pada kesempatan itu, ia menyampaikan salah satu ungkapan Syaikh Ibnu ‘Athaillah:
أَصْلُ كُلِّ مَعْصِيَةٍ وَ غَفْلَةٍ وَ شَهْوَةٍ الرِّضَا عَنِ النَّفْسِ
“Pangkal segala maksiat, kelalaian dan syahwat adalah pengumbaran nafsu..”
Pada syahriyahan tersebut, MUI Kecamatan Gunung Putri turut memberikan kesempatan kepada kader muda PKU, yaitu Ustadz Ikbal Septiadi sebagai salah satu pemateri.

Ia menyampaikan pembahasan kitab Safinatunnaja, sebuah kitab monumental karya Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami yang disyarahi oleh ulama Nusantara yaitu Syaikh Nawawi Al-Bantani.
Kader PKU Angkatan ke-18 tersebut menyampaikan urgensi fikih dalam khazanah keislaman yang merupakan bagian dari rukun agama bersama tauhid, dan tasawwuf.
Editor: Faisal Wibowo Kontributor: Ikbal Septiadi






