MUI-BOGOR.ORG, Cibinong – MUI Kabupaten Bogor menggelar Ijtima Ulama dan Pembukaan Pendidikan Kader Ulama (PKU) Angkatan XVIII, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (11/9/2024).
Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, Prof. Dr. KH. Ahmad Mukri Aji, MA., MH., menjelaskan bahwa ada lima poin hasil Ijtima. Poin pertama, yakni menghimbau para ulama untuk turut berpartisipasi dan berperan aktif di Pilkada Kabupaten Bogor demi menjunjung tinggi demokrasi.
“Kedua mendorong Pemerintah Daerah untuk segera mengamankan dan memberdayakan dua aset umat di Kabupaten Bogor berupa tanah wakaf YPUI yang berlokasi di Setu Cikaret Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Cibinong, serta gedung Bogor Islamic Center sebagai lembaga yang dikelola secara profesional,” paparnya.
Kemudian, meminta kepada para calon kepala daerah untuk berkomitmen mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkualitas secara lahir-batin dengan menitikberatkan kepada pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul, dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bogor yang benar-benar Tegar Beriman.
“Kita juga mendesak pemerintah untuk menutup segala aplikasi negatif di dunia online seperti aplikasi judi online maupun prostitusi online karena terbukti telah menimbulkan madharat di tengah masyarakat,” jelasnya.
Terakhir, MUI meminta calon kepala daerah untuk berkomitmen memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para Alim Ulama, kiai, ustadz serta guru ngaji atas jasa dan pengorbanannya berkhidmah kepada umat. “Dengan mengalokasikan anggaran yang proporsional untuk bidang keagamaan Islam, meliputi organisasi keagamaan, pondok pesantren, madrasah, majelis ta’lim dan masjid,” jelasnya.
Sementara itu, usai kegiatan, Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang juga bakal calon Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan bahwa dirinya siap melaksanakan seluruh hasil Ijtima ulama jika nanti terpilih menjadi Bupati Bogor.
“Insya allah kami siap menindaklanjuti dan melaksanakan hasil ijtima ulama. Segala kebijakan yang ditetapkan dalam lima tahun ke depan pada saat kami diberikan mandat oleh masyarakat Kabupaten Bogor, untuk hal apapun, kami akan berkonsultasi kepada ulama dan tentunya kita tidak akan meninggalkan keumatan di Kabupaten Bogor,” jelasnya kepada wartawan.
Selain itu, Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu dalam sambutannya mengatakan, bahwa Ijtima Ulama menjadi sangat penting dan strategis sebagai wadah bersama membahas masalah strategis keummatan dan kebangsaan. Selain itu, juga menjadi momentum sinergi dan kolaborasi antara ulama dan umaro.
“Ijtima ulama ini dapat memberikan masukan dan saran yang konstruktif baik dari aspek keummatan, maupun hal-hal strategis lainnya.Terima kasih dan apresiasi kepada alim ulama se Kabupaten Bogor yang selama ini mendukung pemerintah daerah dan menciptakan suasana kondusif,”pungkasnya.(fw)