DRAMAGA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Dramaga bersama sepuluh Ketua MUI Desa kompak menggelar rapat kerja di kediaman Ketua MUI KH. Endang Muhtadin, Kamis (1/6/2023).
Ketua MUI Dramaga menuturkan, bahwa rapat kerja tersebut membahas mengenai peningkatan program pengajian syahriyahan, menghadapi tahun politik 2024, dan meningkatkan kewaspadaan di masyarakat khususnya di pesantren-pesantren terkait kontroversi Ponpes Al-Zaytun di Indramayu.
“Syahriyahan akan terus kita jalankan karena ini menjadi salah satu program kerja wajib, rencananya ke depan akan lebih diperluas ke wilayah RW dan RT, maka saya meminta kepada para ketua MUI Desa untuk mulai berkomunikasi, bersinergi dengan pemerintahan desa setempat agar program tersebut bisa berjalan dan mendapatkan dukungan,” kata KH. Endang dalam rilis yang disampaikan kepada tim redaksi MUI Kabupaten.
Selain itu, dalam rangka menghadapi tahun politik 2024, KH. Endang juga menghimbau kepada para ketua MUI Desa untuk selalu kompak, kondusif dan mengedepankan kepentingan ummat. Ia juga meminta kepada para ketua MUI Desa untuk merapatkan barisan jangan sampai terjadi penyimpangan di pesantren-pesantren di wilayah Kecamatan Dramaga dan sekitarnya.
“Untuk menangkal paham dan ajaran yang menyimpang seperti yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun, saya meminta kepada para ketua MUI Desa untuk terus kompak, merapatkan barisan jangan sampai pesantren yang ada di wilayah Dramaga tersusupi oleh paham atau ajaran yang menyimpang,” pungkas KH. Endang
(admin)