MUI Siapkan KUII 2025: Perkuat Peran Ulama dalam Mengawal Kedaulatan Rakyat

MUI Siapkan KUII 2025: Perkuat Peran Ulama dalam Mengawal Kedaulatan Rakyat Gedung MUI Pusat. Foto: www.sinpo.id

MUI-BOGOR.ORG, Cibinong – Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah bersiap menggelar Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-8 yang dijadwalkan berlangsung pada 6-10 Mei 2025. Saat ini, pemilihan lokasi masih dalam tahap pertimbangan, dengan dua alternatif, yakni Jakarta atau Surabaya.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI sekaligus Sekretaris Panitia Pelaksana KUII 2025, KH Rofiqul Umam Ahmad, mengungkapkan bahwa finalisasi kerangka acuan serta jadwal acara sedang berlangsung. KUII 2025 akan mengangkat tema “Memperkokoh Peran Ulama dalam Mengawal Kedaulatan Rakyat”, yang akan dibahas secara mendalam dalam sidang pleno serta sidang komisi.

Menurut Kiai Rofiqul, pemilihan tema ini bertujuan untuk menegaskan peran ulama dalam menjaga stabilitas umat dan negara. Ia menekankan pentingnya peran ulama dalam memastikan kedaulatan rakyat tetap terjaga.

“Kita ingin agar ulama semakin berperan dalam mengawal eksistensi kedaulatan rakyat. Sebab, dalam konsep kedaulatan rakyat, segala sesuatu berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

KUII 2025 akan diikuti oleh sekitar 400 peserta, terdiri dari 350 peserta utama dan 50 peninjau yang berasal dari internal MUI serta berbagai organisasi Islam lainnya. Kongres ini juga akan dihadiri oleh perwakilan MUI dari tingkat pusat hingga daerah, ormas Islam tingkat nasional, serta lembaga pemerintah yang memiliki keterkaitan dengan umat Islam.

Sejumlah lembaga negara independen seperti Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNIKS) juga dijadwalkan hadir. Selain itu, kongres akan mengundang perwakilan dari sektor ekonomi syariah, lembaga wakaf, filantropi Islam, media Islam, serta organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan Islam. Tokoh agama dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi Islam pun turut serta dalam agenda ini.

Rangkaian acara KUII 2025 akan diawali dengan seremoni pembukaan, yang diharapkan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Setelahnya, sidang pleno akan digelar sebagai wadah pertukaran gagasan antara narasumber dari unsur pemerintah dan masyarakat dengan peserta kongres.

Selanjutnya, sembilan komisi akan membahas berbagai materi yang diperoleh dari sidang pleno. Hasil diskusi ini akan dirumuskan oleh tim perumus yang dipimpin oleh pimpinan harian MUI Pusat. Pada tahap akhir, kongres akan menyelenggarakan sidang pleno pengesahan, di mana seluruh hasil pembahasan komisi akan disahkan sebagai keputusan KUII 2025. Keputusan ini nantinya akan menjadi pedoman perjuangan umat Islam dalam lima tahun ke depan.

Menutup pernyataannya, Kiai Rofiqul mengajak seluruh umat Islam untuk mendoakan agar persiapan dan pelaksanaan KUII 2025 berjalan dengan lancar serta mencapai tujuan yang diharapkan.

“Kami berharap doa dari seluruh umat Islam Indonesia, agar Kongres Umat Islam Indonesia ini dapat terselenggara dengan baik, tertib, dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi umat dan bangsa,” pungkasnya.

Sumber: MUI Pusat