MUI-BOGOR.ORG, Sukaraja – Jurnalistik dakwah bukan hanya tentang bagaimana meliput dan menyebarluaskan berita, tetapi juga tentang bagaimana memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan kepada masyarakat mengandung kebenaran dan menyuarakan nilai-nilai Islam.
Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten Bogor, Dr (C) Dede Fahruroji, M.Si., pada sesi perkuliahan Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan ke 18 di Wisma Dharmais, Sukaraja, Sabtu sore (31/8/2024).
Ia menambahkan, di era disrupsi informasi ini, penting bagi para kader ulama untuk memiliki kemampuan dalam menyaring dan menyampaikan informasi yang benar, valid, bukan hoax. Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai tujuan pentingnya memahami jurnalistik dakwah.
“Tujuan utama mempelajari jurnalistik dakwah agar para kader ulama bisa menjadi mu’addib (pendidik), musaddid (pelurus informasi), mujaddid (pembaharu dalam dakwah Islam), mujahid ( pejuang dakwah Islan), dan yang terpenting menjadi muwahhid (pemersatu) yang mampu merajut persatuan umat di tengah perbedaan,” terang alumni PKU MUI Kabupaten Bogor angkatan pertama tersebut.
Kang Defah sapaan akrabnya berharap, melalui perkuliahan ini dapat memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa PKU angkatan ke 18 tentang bagaimana memanfaatkan media sebagai alat dakwah yang efektif dan etis.
“Juga dapat berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang benar, mencerahkan, dan mempersatukan umat, serta menjaga keutuhan umat Islam di tengah arus informasi yang kerap kali menyesatkan. (fw)