MUI-BOGOR.ORG, Sukajaya – MUI selain sebagai mitra pemerintah yang bertanggung jawab untuk memberikan masukan, kritik, dan nasihat kepada penguasa agar pemerintahan berjalan sesuai dengan koridor agama, juga harus meningkatkan kemandirian organisasi dengan memperbanyak inovasi dan kreativitas.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MUI Kabupaten Bogor, H. Romli Eko Wahyudi, S.Kh., MM., dalam Pembinaan Organisasi MUI Kecamatan dan Desa se-Sukajaya di Aula Kantor Kecamatan Sukajaya, Kamis (29/8/2024).

Pengasuh Pondok Pesantren Orenz Miftahul Barokah Leuwiliang tersebut juga menekankan pentingnya menjaga kualitas organisasi.
“Ancaman terbesar bagi organisasi bukanlah fitnah atau tuduhan dari luar, melainkan bagaimana perilaku para pengurusnya sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bogor, Dr. (C) Dede Fahruroji, M.Si., menambahkan, bahwa menjadi pengurus MUI harus mampu memantaskan diri, berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara MUI Kecamatan dengan berbagai pihak terutama pemerintah
“Indikator organisasi yang sehat adalah ketika semua elemen dapat bersinergi, memiliki program kerja yang dijalankan, dan terpublikasi dengan baik,” tegasnya.

Di saat yang sama, Ketua MUI Kecamatan Sukajaya, Kiai Iqbal Fauzi mengatakan dalam sambutannya, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kualitas kepengurusan MUI di tingkat kecamatan dan desa.
“Pembinaan ini penting bagi peningkatan kualitas organisasi dan juga pengurus agar semakin solid dan semakin kuat,” pungkasnya. (fw)