Kajian Fiqih Qurban Dibahas Tuntas dalam Syahriyahan MUI Bojonggede

Kajian Fiqih Qurban Dibahas Tuntas dalam Syahriyahan MUI Bojonggede
Ketua dan Pengurus MUI Kecamatan Bojonggede bersama para Ketua dan Pengurus MUI Desa/Kelurahan se Bojonggede dalam Pengajian Syahriyahan. foto: istimewa

BOJONGGEDE – Pengajian Syahriyahan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bojonggede dimulai kembali pasca hari raya Idul Fitri 1443 H. Kegiatan tersebut menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar pengurus MUI Kecamatan dan Desa.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MUI Kecamatan Bojonggede KH. Misbah Zulfiqor di Pondok Pesantren Al – Fiqoriyah, Sabtu (10/6/2023).

Selain itu karena akan memasuki bulan Dzulhijjah, Syahriyahan MUI Bojonggede juga mengkaji tentang Fiqih Qurban dan problematika keummatan lainnya yang dibahas oleh Kh. Misbah Zulfiqor, KH. Faisal Ali Nurdin, LC, MA., dan KH. Saefudin Abdullah.

Suasana Pengajian Syahriyahan MUI Kecamatan Bojonggede

Pada kesempatan tersebut, Ketua MUI Bojonggede menghimbau kepada para Ketua MUI Desa dan Kelurahan untuk selalu mengedepankan persatuan dan menjaga kebersamaan terutama kepentingan ummat.

“Saya menghimbau kepada para Kyai, asatidz, ketua MUI Desa dan Kelurahan se Bojonggede agar selalu mengedepankan prinsip persatuan dan kebersamaan. Di tengah kondisi hari ini yang begitu banyak permasalahan, kepentingan ummat harus kita kedepankan,” ujar KH. Misbah dalam sambutannya.

Kompak! para Pengurus MUI Kecamatan dan Desa/Kelurahan se Bojonggede

Selain itu, ia pun menyampaikan kegiatan MUI Bojonggede berupa Jum’at Keliling (Jumling)  yang akan dimulai kembali pada bulan Juli bertempat di Masjid An-Nasroh Desa Bojonggede.

Turut hadir, Ketua MUI Desa dan Kelurahan se – Kecamatan Bojonggede, para pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bojonggede dan jama’ah Majelis Dzikir Arrahmah.