Konsisten, Pengajian Syahriyah MUI Tenjolaya Masuki Edisi ke 180

Konsisten, Pengajian Syahriyah MUI Tenjolaya Masuki Edisi ke 180
Pengajian Syahriyah MUI Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. foto: istimewa

TENJOLAYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor, telah menggelar Pengajian Syahriyah yang sudah memasuki pertemuan ke 179 menuju 180. Pengajian Syahriyahan ini merupakan program wajib yang diselenggarakan oleh seluruh MUI tingkat Kecamatan tak terkecuali MUI Tenjolaya. Selain itu, MUI Tenjolaya juga rutin menggelar program Bahtsul Masail di setiap bulannya, tidak kurang dari lima tema kajian dibahas oleh Komisi Pengkajian MUI Tenjolaya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Tenjolaya KH. Kholiludin dalam rilis yang diterima redaksi Majalah Kalam Ulama MUI Kabupaten Bogor, Selasa (13/6/2023)

Ia mengatakan, dalam syahriyahan ini membahas beberapa kitab dengan beragam tema kajian sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau tematik.

“Kita kemarin mengkaji kitab Kifayatul Awam dibahas oleh KH. Asep Bunda Naeji dan kitab I’anatu Tholibin jilid ke 3 dibahas oleh Ust. Aneng Anwar. Alhamdulillah setiap syahriyahan ini tidak kurang dari dua ratus jama’ah hadir memadati masjid,” ujar KH. Kholiludin.

Suasana Pengajian Syahriyah MUI Kecamatan Tenjolaya

Di saat yang sama, Sekretaris MUI Tenjolaya Ust. Marpu, S.Pd.I mengungkapkan, bahwa syahriyahan ini selain jadi kesempatan untuk menimba ilmu juga jadi momentum untuk mempererat ukhuwah islamiyah khususnya antara Ulama dengan Umaro.

“Alhamdulillah setiap pengajian kami selalu mengundang Camat dan para Kepala Desa, kemarin juga Pak Sekcam hadir, bersama para pengurus harian MUI Kecamatan dan MUI Desa se Tenjolaya, beserta para ketua DKM dan juga tokoh masyarakat,” kata Ust. Marpu menambahkan.

Suasana Pengajian Syahriyah MUI Kecamatan Tenjolaya

Ia menuturkan, syahriyahan juga dilaksanakan di setiap desa, hampir semua MUI Desa kompak mulai dari Desa Cibitung Tengah, Tapos 2, Tapos 1, Gunung Malang, Gunung Mulya, Situ Daun, dan Cinangneng. “Masing – masing jadwalnya menyesuaikan, ada yang siang ada yang malam hari. Untuk anggarannya alhamdulillah kami bersinergi dengan Pemerintah Desa setempat sehingga mendapatkan Dana dari APBDES masing-masing Desa kisarannya antara 10 hingga 20 juta pertahunnya,” pungkas Ust. Marpu.