MUI-BOGOR.ORG – Momentum Mapag Fajar Subuh di Masjid Ni’matul Ittihad, Perum VGP, Desa Jabon Mekar, menjadi saksi silaturahmi dan penguatan sinergi ulama umaro pada kegiatan pengajian bulanan (syahriyah) MUI Kecamatan Parung, dengan tema Ngariung Bareng Ulama & Umaro se-Kecamatan Parung, Ahad (17/11/2024).
KH. Saarih Thahir, S.Ag., Ketua MUI Kecamatan Parung, melalui nasehatnya menggugah hati jamaah dengan pesan-pesan penuh hikmah. Beliau menjelaskan bahwa shalat subuh bukan hanya kewajiban ibadah, tetapi juga sebuah rahasia keberkahan yang mendekatkan manusia kepada Sang Pencipta.
“Subuh adalah saat ketika hati menyatu dalam doa dan silaturahmi, menjadi kekuatan untuk membangun kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya. Beliau juga menekankan pentingnya mempererat ukhuwah antara ulama dan umaro demi menghadirkan manfaat yang nyata bagi umat.

Sementara itu, gema syahriyahan juga menggema di Masjid Jami Al Badriyah, Kampung Kaumpandak, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Selasa, 19/11/2024). Pengajian bulanan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara MUI dan pemerintah setempat dalam menguatkan silaturahmi antarumat.
Ust. Deden Ibnu Akil, S.Pd.I., Sekretaris MUI Kecamatan Cibinong, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kelurahan Karadenan, khususnya kepada Ketua MUI Karadenan, Ust. Ahmad Humaidi, dan Lurah Karadenan, Aspriyanto, SE. “Kegiatan ini adalah hasil dari sinergi yang luar biasa. Ketika ulama dan umaro berjalan beriringan, hasilnya adalah manfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ujar Ust. Deden.

Melengkapi sambutan, Camat Cibinong, Drs. Acep Sajidin, M.Si., mengajak semua pihak untuk terus memperkuat sinergi. Beliau menyampaikan bahwa kebersamaan ulama dan umaro adalah fondasi penting dalam menciptakan harmoni di tengah masyarakat. “Dengan kebersamaan ini, kita mampu menghadirkan solusi terbaik bagi berbagai tantangan yang dihadapi umat,” tegasnya.
Pengajian ini ditutup dengan tausiyah penuh makna dari KH. Moh. Syaripuddin, S.Pd.I., Ketua MUI Kecamatan Cibinong. Beliau mengingatkan pentingnya kehadiran ulama dalam membimbing masyarakat, sekaligus menguatkan semangat umat untuk terus menapaki jalan kebaikan.
Kegiatan syahriyahan di Parung dan Cibinong ini menjadi pengingat indah bahwa kebersamaan ulama dan umaro adalah aset terbesar dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Dengan silaturahmi yang terus dirajut, langkah-langkah menuju kebaikan akan semakin kokoh. (fw)