MUI Kabupaten Bogor Gelar Kuliah Perdana PKU XVII, Ini Pesan Kyai Mukri

MUI Kabupaten Bogor Gelar Kuliah Perdana PKU XVII, Ini Pesan Kyai Mukri
Prof. Dr. KH. Ahmad Mukri Aji, MA., MH., didampingi oleh Istrinya Hj. Siti Manis Falahiyah hadir memberikan pengarahan dan nasehat kepada Mahasiswa/I PKU angkatan XVII di Wisma Dharmais Sukaraja, Sabtu (29/7/2023).

SUKARAJA (29/7/2023) Tidak seperti hari biasa, gedung utama Wisma Dharmais Sukaraja pada Sabtu pagi (29/7) terlihat ramai oleh keberadaan puluhan anak muda berseragam hitam putih. Mereka tidak lain adalah mahasiswa/I Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan XVII MUI Kabupaten Bogor.

Kuliah perdana ini menjadi momen istimewa penanda bahwa mereka telah resmi menjadi calon kader Ulama MUI.

Prof. Dr. KH. Ahmad Mukri Aji, MA., MH., Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor didampingi oleh Istrinya Ibu Hj. Siti Manis Falahiyah, hadir memberikan arahan dan nasehatnya kepada mahasiswa/I PKU XVII.

“Alhamdulillah saya bangga dan bersyukur hari ini, karena Allah telah mempertemukan lahir dan batin kita dalam suasana yang syahdu. Selamat kalian telah lulus mengikuti tes baik lisan maupun tulisan, dan atas izin Allah hari ini bisa menjadi mahasiswa PKU angkatan XVII”, ujar Kyai Mukri di Wisma Dharmais, Sukaraja, Sabtu (27/7).

Kuliah Perdana PKU Angkatan XVII di Wisma Dharmais Sukaraja, Sabtu (29/7/2023)

Guru Besar Ilmu Fiqih UIN Jakarta tersebut menceritakan bagaimana perjuangannya selama memimpin MUI Bogor. Menghadapi beragam ujian seperti Nabi Palsu, aliran sesat, Ahmadiyah hingga hari ini berjuang bersama MUI Pusat bersama Menkopolhukam Prof. Mahmud MD melawan gugatan Pimpinan Ponpes Alzaytun Panji Gumilang.

Kyai Mukri juga menceritakan bagaimana perjuangannya di dunia dakwah dan pendidikan, mulai dari mendirikan Ponpes Darunnaim Yapia Parung hingga menjadi seorang Profesor bidang ilmu fiqih di UIN Jakarta.

“Semoga cerita saya ini menjadi inspirasi untuk kalian agar terus berjuang di dunia dakwah, pendidikan, dan terus semangat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” Beber Kyai Mukri.

Bahkan Kyai Mukri menganggap para alumni PKU dari angkatan I – XVII secara otomatis menjadi anak ideologisnya yang menjadi kebanggaannya.

Prof. Dr. KH. Ahmad Mukri Aji, MA., MH., setelah memberikan arahan dan nasehat kepada peserta PKU XVII

Sementara itu, Direktur Penyelenggara PKU, Ust. Ahmad Zulfiqor, MA.Hum., mengawali sambutannya, tahun ini sebanyak 50 orang resmi diterima sebagai mahasiswa PKU XVII.

Disampaikan Ust. Zulfiqor, peserta PKU XVII merupakan insan pilihan dan terbaik. Karena untuk masuk PKU harus bersaing ketat dengan ratusan pendaftar lainnya.

”Saya kira keberhasilan kalian bisa lolos seleksi PKU ini menjadi motivasi yang kuat untuk terus memberikan yang terbaik selama belajar di PKU,” tuturnya.

Ia menambahkan, selama PKU ini berlangsung diharapkan mampu menambah wawasan tentang ke-Indonesiaan dan khususnya ke-Bogoran.

“Mahasiswa/i PKU harus punya local wisdom, sekalipun lahir di luar Bogor, tapi ketika sudah berpijak di tanah Bogor harus punya kearifan lokal yang berlaku di sini. Di PKU ke-Bogoran itu penting,” Ujar Ust. Zulfiqor.

Dari kiri ke kanan: Ust. Ahmad Zulfiqor, MA (Direktur Penyelenggara PKU), Ust. Alfisa Triatmoko, M.Pd (Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan), dan Ust. Abdul Aziz Zulkarnain, SE (Wakil Direktur Bidang Kurikulum).

Perkuliahan dilanjutkan dengan perkenalan setiap peserta PKU dengan Panitia. Kemudian Panitia menyampaikan hal-hal teknis selama perkuliahan. Mulai dari pemilihan Ketua Kelas, absensi, hafalan qowaid fiqhiyyah dan qowaid ushuliyah, dan tugas-tugas lainnya.

Sementara itu, materi perdana kuliah PKU XVII hari ini ialah mengenai ke-MUI an yang disampaikan oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bogor KH. Irfan Awaludin, M.Si., kemudian dilanjutkan dengan materi ke PKU an disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengkajian Keagamaan dan Pemberdayaan Ummat (LPKPU) Ust. Ahmad Zulfiqor, MA., dan ke-Bogoran yang disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Dr. Aep Saepudin Muhtar, M.Sos. (fw)