Cibinong (8/8/2023) – Prof. Dr. KH. Ahmad Mukri Aji, MA.,MH., meminta masyarakat Indonesia khususnya Umat Islam untuk saling bahu membahu, memperkuat silaturahmi, kebersamaan, persatuan, memperkuat akidah Ahlussunnah Waljama’ah.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengingatkan kepada masyarakat agar bisa menjaga dan menerima perbedaan.
Sebab, lanjut Kiyai Mukri, dalam hadis Nabi Muhammad SAW, “Ikhtilafu Ummatii Rohmah“, bahwa perbedaan pandangan di kalangan Ummat Islam merupakan sebuah rahmat (kasih sayang).
“Sebagai masyarakat majemuk muncul perbedaan itu hal yang wajar. Namun, perlu diingat bahwa perbedaan yang ditunjukkan oleh Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang itu bukanlah rahmat, melainkan kesesatan (dholalah),” Ujar Kyai Mukri Aji.
Selain itu, ia juga meyakini bahwa umat Islam Indonesia tidak akan pernah bersepakat dalam kesesatan-kesesatan yang sudah jelas menyimpang dari ajaran agama Islam.
“Rasulullah SAW bersabda la tajtami’u ummati ‘alad dhalalah, umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan’. Jadi, jika umat Islam tidak memperkuat silaturahmi dan menjaga akidahnya, tentu ini mengancam persatuan, Indonesia terancam terpecah belah,” Pungkas Pengasuh Pondok Pesantren Modern Darun Naim YAPIA Parung itu.