Perkuat Sinkronisasi dan Tata Kelola Media, Komisi Infokom MUI Bogor Hadiri Optimasi Media MUI se Indonesia

Perkuat Sinkronisasi dan Tata Kelola Media, Komisi Infokom MUI Bogor Hadiri Optimasi Media MUI se Indonesia Flyer Kegiatan Optimasi Media MUI yang diselenggarakan oleh Komisi Infokom MUI Pusat.

MUI-BOGOR.ORG, Cibinong – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat melalui Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) menyelenggarakan kegiatan Optimasi Media Sosial, Media Cyber, Media Penyiaran, dan Media Watch bagi pengurus Komisi Infokom MUI Provinsi dan Kabupaten/Kota se – Indonesia, yang dilaksanakan secara offline di Aula Kantor MUI Provinsi DK Jakarta dan online melalui zoom meeting, Rabu (13/11/2024).

Dalam sambutannya, Ketua Komisi Infokom MUI Pusat, KH. Mabroer MS mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinkroniasi dan tata kelola media MUI. “Saya berharap seluruh infokom MUI se Indonesia selalu intens melakukan pertemuan dan berbagi informasi agar infokom selalu update, dan harus bekerja efektif sebagai mediator antara ulama dan umat, ke depan forum ini akan ditingkatkan menjadi forum standardisasi,” ujar Kiai Mabroer.  

Ketua Komisi Infokom MUI Pusat, KH. Mabroer MS. Foto: Istimewa

Sementara itu, Ketua MUI Provinsi DK Jakarta, Dr. KH. Muhammad Faiz Syukron Mamun, MA., mengatakan, bahwa dengan berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi, MUI harus melakukan inovasi dalam dakwahnya. “Teknologi semain berkembang pesat, MUI harus melakukan inovasi dalam dakwah. MUI perlu belajar dan terus berinovasi dalam rangka memberikan pencerahan bagi masyarakat di era digital,” kata Gus Faiz sapaan akrabnya.

Sambutan Ketua MUI Provinsi DK Jakarta, Dr. KH. Muhammad Faiz Syukron Mamun, MA. Foto: Istimewa

Hal tersebut diperkuat oleh Ketua Bidang Infokom MUI Pusat, KH. Masduki Baidhowi, yang meminta para pengurus MUI siap menjadi bagian dari subjek perubahan, terutama dalam menyikapi kehadiran Artificial Intelligence (AI). Dalam konteks dakwah digital substansinya tidak berubah, namun MUI harus mampu menyesuaikan strategi dan medianya.

Ketua Bidang Infokom MUI Pusat, KH. Masduki Baidhowi. Foto: Istimewa

Acara Optimasi Media MUI se Indonesia ini diisi oleh beberapa narasumber, diantaranya KH. A. Muis Subri, yang menyampaikan materi seputar bagaimana memproduksi konten di media sosial, dan KH. Nashih Nasrulloh, Lc., yang menjabarkan tentang bagaimana mengintegrasikan media MUI.

Screenshot slide materi oleh KH. A. Muis Subri.

Kiai Subri membeberkan, konten media sosial bisa bersumber dari kegiatan dewan pimpinan/komisi, tausyiyah pimpinan, pernyataan pengurus, kutipan berita website, dokumen fatwa, ucapan-ucapan selamat, berita duka, dan mutiara hikmah. “Sementara dalam proses produksinya, urutannya mulai dari menyiapkan bahan/materi, copy writing, desain konten, koreksi tim produksi, perbaikan, acc redaksi medsos, dan posting. Jangan lupa juga kita bisa menggunakan Search Engine Optimization,” bebernya.

Screenshot slide materi oleh KH.  Nashih Nasrulloh, Lc

Kemudian KH.  Nashih Nasrulloh, Lc., menekankan seluruh media MUI harus terintegrasi, dan berada dalam satu struktur yang dipimpin satu pemimpin redaksi yang harus memiliki pemahaman dan pengalaman dalam memimpin website, TV, sosial media, hingga majalah.

Dr. Tantan Hermansah, Pokja Media Watch dan Literacy Komisi Infokom MUI Pusat.

Memperkuat pernyataan tersebut, Dr. Tantan Hermansah menyampaikan, di Komisi Infokom MUI Pusat terdapat Pokja Media Watch dan Literacy, yang memiliki tiga kegiatan utama, yaitu Halaqah Siaran, Pemantauan Siaran, dan Anugerah Syiar Ramadhan. “Walaupun masyarakat kita sudah banyak beralih ke tv digital dan gawai, tv masih belum ditinggalkan. Pemerintah memiliki Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang bertugas menjaga dan meningkatkan kualitas siaran, terutama pada saat bulan Ramadhan,” jelas Dosen FIDKOM UIN Jakarta tersebut.

Tim Media dan Publikasi MUI Kabupaten Bogor, Faisal Wibowo, M.Ikom saat menyampaikan pandangannya.

Sementara itu, mewakili Komisi Infokom MUI Kabupaten Bogor, Faisal Wibowo, M.I.Kom., menyampaikan apresiasi atas terselenggara kegiatan ini. Ia berharap setelah kegiatan ini ada tindak lanjut yang jelas terkait sinkronisasi dan tata kelola media. “Yang terpenting adalah adanya tindak lanjut yang jelas, karena masalah atau tantangan pengembangan media MUI di setiap wilayah berbeda-beda. Untuk media penyiaran di MUI Kabupaten Bogor kini sudah semakin berkembang, kita punya website, media sosial dan juga majalah yang sudah memasuki edisi ke 26, dan akan terus dikembangkan lagi” pungkasnya. (fw)