Siapkan Regenerasi Ulama, MUI Ciawi Gelar PDU Angkatan ke – 3

Siapkan Regenerasi Ulama, MUI Ciawi Gelar PDU Angkatan ke – 3 Foto bersama usai Pembukaan Pendidikan Dasar Ulama (PDU) MUI Kecamatan Ciawi angkatan ke 3. Foto: H. Dede

MUI-BOGOR.ORG, Ciawi – Apresiasi yang luar biasa atas konsistensi MUI Kecamatan Ciawi dalam melaksanakan program Pendidikan Dasar Ulama angkatan ke – 3. Sebagai pengingat, ada tiga fungsi utama yang diemban oleh MUI, yaitu menjaga agama (Himayatud Din), menjaga umat (Himayatul Ummah), dan menjaga negara (Himayatu Daulah).

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bogor, H. Irfan Awaludin, M.Si., pada acara Pembukaan Pendidikan Dasar Ulama (PDU) angkatan ke – 3, sekaligus Pengajian Syahriyahan MUI Kecamatan Ciawi, yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Ciawi, Ahad (1/9/2024).

Gus Irfan menjabarkan, dalam konteks Himayatud Din (menjaga agama), penting bagi kita semua untuk mempertahankan Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah dari berbagai macam aliran yang sesat dan menyimpang. Sementara dalam Himayatul Ummah (Menjaga Ummat), saat ini Kabupaten Bogor berada di posisi ke 3 pelaku judi online terbesar di Indonesia.

Ketua MUI Kecamatan Ciawi, KH. Badru Kamal saat menyampaikan sambutan. Foto: H.Dede

Fenomena tersebut menurut Gus Irfan, menjadi sangat ironis, bahwa Indonesia sebagai Negara dengan mayoritas pemeluk Islam terbanyak di dunia justru umat Islamnya banyak menjadi pelaku judi online, pinjaman online (pinjol), dan pengguna aplikasi Mi chat untuk prostitusi online.

“Apakah masalah tersebut tidak bisa diurai karena selama ini ibadah kita hanya sekedar formalitas belaka, tanpa ada ruhnya, tanpa punya rasa, hanya sebatas ritual semata, sehingga tidak memberikan dampak positif bagi umat,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, dalam konteks Himayatu Daulah (Menjaga NKRI), kita perlu belajar tirakat dari ulama Indonesia terdahulu, seperti KH. Hasyim Asy’ari, dimana saat perumusan teks Pancasila, ia didatangi oleh Panitia PPKI menanyakan perihal Pancasila dijadikan landasan bernegara.  

Suasana Pembukaan Pendidikan Dasar Ulama (PDU) MUI Kecamatan Ciawi angkatan ke – 3. Foto: H. Dede

“Mbah Hasyim kemudian langsung sholat dua raka’at, di rakaat pertama setelah al-fatihah ia membaca surat al-kahfi sebanyak 41 kali, dan di rakaat kedua membaca surat at-taubah sebanyak 41 kali, lalu membaca basmalah 350 ribu kali, alhasil Pancasila kini menjadi landasan berbangsa dan bernegara,” terangnya.

Gus Irfan berharap dengan terselenggaranya PDU Angkatan ke-3 ini, MUI Kecamatan Ciawi terus memperkuat langkahnya dalam mencetak ulama-ulama yang siap menjadi benteng bagi umat, menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

Di saat yang sama, Ketua MUI Kecamatan Ciawi, KH. Badru Kamal dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencari kader ulama yang diharapkan mampu menjadi benteng bagi umat Islam di wilayah Ciawi, dan menjadi solusi dari permasalahan keummatan yang ada. (fw)