SUKARAJA (30/9/2023), mui-bogor.org – Kader Ulama penting untuk memahami literasi digital 4.0. Literasi digital bukan sekadar kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga pemahaman tentang etika digital, keamanan online, dan penggunaan teknologi untuk kebaikan bersama.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Ahmad Madroji, SH., MH., dalam Studium General Komisi Infokom MUI Kabupaten Bogor pada perkuliahan Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan XVII di Aula Wisma Dharmais, Sukaraja, Sabtu (30/9/2023).

Sementara itu, Sekretaris Komisi Infokom, Ade Nurjaman, S.Kom., MM., menyoroti peran MUI dalam membimbing ummat dalam menyikapi perubahan zaman, di mana era digital ini beririsan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

“MUI berkomitmen untuk memberikan panduan etis dan moral dalam pemanfaatan teknologi, serta mempromosikan inklusi digital untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Kang Azam sapaan akrabnya.

“Inklusi digital merupakan konsep yang mengacu pada upaya untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang setara dan kesempatan yang adil untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta mendapatkan manfaat darinya”, pungkasnya. (ed.fw)
Sebelumnya:
Mengapa Hati Manusia Terbolak-Balik?