MUI-BOGOR.ORG, Parungpanjang – Di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi, di salah satu sudut Kampug Salimah, Desa Cilejet, Parungpanjang, terdapat sebuah warisan tradisi “anyaman bambu” yang masih bertahan. Bagi sebagian orang terlihat sederhana, namun di tangan para pengrajin bisa menjadi sebuah karya yang bernilai. Keberadaan mereka melanjutkan tradisi tersebut, bukan hanya sebatas menganyam bambu, namun juga merajut masa depan.