MUI Pusat Siap Gelar Munas XI, Ini Mekanisme Pemilihan dan Isu Strategis yang Dibahas

MUI Pusat Siap Gelar Munas XI, Ini Mekanisme Pemilihan dan Isu Strategis yang Dibahas Ketua Steering Committee (SC) Munas XI MUI Pusat, KH Masduki Baidlowi saat memberikan keterangan. (Foto: mui.or.id)

MUI-BOGOR.ORG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bersiap menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XI yang akan diselenggarakan pada 20–23 November 2025 di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara. Tema yang diangkat pada Munas tahun ini adalah “Meneguhkan Peran Ulama untuk Mewujudkan Kemandirian Bangsa dan Kesejahteraan Rakyat.”

Ketua Steering Committee (SC) Munas XI MUI Pusat, KH Masduki Baidlowi, menegaskan bahwa pemilihan pimpinan MUI periode 2025–2030 kembali menggunakan sistem Ahlul Halli wal Aqdi atau sistem formatur.

“Kami itu punya sistem pemilihan Ahlul Halli wal Aqdi. Kalau dalam Khulafaur Rasyidin, memilih pemimpin dilakukan oleh Ahlul Halli wal Aqdi, atau kalau dalam bahasa Indonesia disebut sistem formatur,” ujar Kiai Masduki di Jakarta, Senin (17/11/2025).

Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-11 MUI Pusat akan dilaksanakan pada 20-23 November 2025 di Jakarta
Musyawarah Nasional (MUNAS) XI MUI Pusat akan dilaksanakan pada 20-23 November 2025 di Jakarta

Juru Bicara Wakil Presiden ke-13 RI itu menyampaikan bahwa akan ada 17 formatur dalam proses pemilihan pimpinan MUI mendatang. Formatur tersebut berasal dari unsur pimpinan MUI demisioner, antara lain Wantim demisioner, Ketua Umum demisioner, Sekjen demisioner, dan Bendahara Umum demisioner.

“Kemudian juga ada lima perwakilan ormas. Yang sudah pasti itu NU dan Muhammadiyah. Lalu ada tiga dari ormas yang lain, ini sedang kita proses,” tambahnya.

Selain itu, akan ada perwakilan dari kalangan kampus dan pesantren, serta tujuh perwakilan dari pengurus wilayah MUI. “Sehingga semuanya itu kira-kira ada 17 orang. Mereka lah yang menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin. Dan tradisi kami itu adalah tradisi musyawarah mufakat,” tegasnya.

Kiai Masduki belum mengungkapkan siapa saja yang berpeluang menjadi Ketua Umum MUI, namun memastikan bahwa Munas XI juga akan membahas sejumlah isu strategis, termasuk perkembangan kecerdasan buatan (AI), lingkungan, dan pertambangan.

Munas XI MUI ini akan dibuka secara langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kegiatan lima tahunan ini menjadi momentum estafet kepemimpinan sekaligus penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya.

Selain Presiden Prabowo, sejumlah menteri dan tokoh dijadwalkan hadiri Munas XI MUI. Berikut sejumlah menteri dan tokoh yang dijadwalkan akan menghadiri Munas XI MUI. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Gubernur Lemhanas RI TB Ace Hasan Syadzily, pengamat pertahanan, intelijen, dan keamanan siber Andi Widjajanto. 

Kemudiaan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, pengusaha asal Kalimantan Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kepala BRIN Prof Arif Satria, dan Pakar Energi Nuklir ITB Zaki Su’ud. 

Selain itu, Menteri Haji dan Umrah KH Muhammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan, Penasehat Khusus Presiden RI Urusan Haji Prof Muhadjir Effendy, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, dan Ketua Komnas Haji Mustholih Siradj. 

Kemudian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra dan Menteri Agama KH Nasaruddin Umar juga dijadwalkan hadir dalam Munas XI MUI. 

Editor: Faisal Wibowo
Sumber: mui.or.id