Berlangsung Khidmat, MUI Ciawi Gelar Wisuda PDU Angkatan Ketiga

Berlangsung Khidmat, MUI Ciawi Gelar Wisuda PDU Angkatan Ketiga

MUI-BOGOR.ORG, Ciawi – Penting adanya pengkaderan seperti ini untuk para generasi muda yang akan meneruskan perjuangan dakwah. Selamat dan sukses untuk para peserta PDU MUI Ciawi angkatan ketiga yang diwisuda hari ini.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Dakwah MUI Kabupaten Bogor, KH. Asep Saeful Bahri, dalam sambutannya pada acara Wisuda Pendidikan Dasar Ulama (PDU) MUI Kecamatan Ciawi angkatan ketiga, di Aula PT. Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, Pandansari, Gadog, Ciawi (03/11/24).

Ia menambahkan, bahwa pendidikan dasar ulama ini adalah program yang harus dipertahankan. “Jika bukan kalian lalu siapa yang akan meneruskan perjuangan dakwah, bagaimana jadinya umat Islam dari tahun ke tahun jika perjuangan dakwah tidak ada yang melanjutkan?” ujar Alumni PKU MUI Kabupaten Bogor Angkatan Pertama tersebut.

Wisudawan dan Wisudawati Peserta Pendidikan Dasar Ulama (PDU) MUI Kecamatan Ciawi Angkatan Ketiga. Foto: istimewa

Kiai Abah panggilan akrabnya menegaskan, bahwa penting bagi kita untuk menjadi suri tauladan yang baik. “Apa yang kita sampaikan adalah apa yang telah kita kerjakan. Jangan sampai kita berdakwah untuk kebaikan namun kita sendiri tidak melakukannya. Itulah pentingnya berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah. Karena hakikatnya kita memiliki ilmu adalah untuk diamalkan, dan beramal sesuai dengan ilmunya,” tegasnya.

Di saat yang sama, Camat Ciawi, Drs. Rosidin, M.Si, mengapresiasi kegiatan PDU ini. “Saya sangat mengapresiasi dan bangga terhadap program ini, karena kita menemukan para penerus ulama. Insya Allah akan menjadikan Ciawi lebih baik dari masa ke masa,” tuturnya.

Camat Rosidin melanjutkan, bahwa Pemerintah Kecamatan Ciawi akan berkomitmen untuk selalu mendukung kegiatan PDU demi menjaga sinergitas ulama dan umaro.

Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Ciawi, KH. Badru Kamal Ma’mun, S.Sy., menyampaikan bahwa salah satu alasan dilaksanakan program PDU adalah untuk penguatan akidah Ahlussunnah Waljama’ah untuk generasi muda. “Karena di akhir zaman ini banyak terjadi penyesatan-penyesatan akidah. Dan berharap mereka akan mampu meneruskan perjuangan para ulama di masa depan,” pungkasnya. (Sumi-ed.fw)