Cibinong (12/8/2023) – Komisi Ukhuwah dan Lembaga Keagamaan MUI Kabupaten Bogor menggelar Bahtsul Masail atau Studium General dengan tema: “Urgensi Ukhuwah Islamiyah di Tengah Masalah Global”, yang dilaksanakan di Wisma Dharmais, Sukaraja, Sabtu (12/8).
Dalam sambutannya, Sekretaris Komisi Ukhuwah Ustadz Arofik Andalas, M.Pd., mengatakan, bahwa pelaksanaan PKU di setiap tahunnya menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi dan memperluas ukhuwah Islamiyah khususnya bagi para mahasiswa PKU XVII.
Sementara itu, KH. Jejen Jaelani, M.Pd., menjelaskan, bahwa para kader Ulama harus mampu mengimplementasikan tiga dimensi ukhuwah, yaitu Ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Islam) , ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia), dan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama bangsa).
“Tiga jenis ukhuwah ini menjadi penting untuk kita implementasikan di tengah masyarakat yang beragam. Ukhuwah adalah modal berharga dalam berbangsa dan bernegara,” Ujar KH. Jejen.
Ia menambahkan, di tengah kondisi global yang penuh dengan masalah, dan dampak kemajuan teknologi, maka salah satu kunci agar bangsa Indonesia bertahan, yaitu dengan mempererat ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama bangsa).

Senada dengan pernyataan di atas, Ustadz Marfu, S.Pd mengingatkan kepada Mahasiswa/I PKU XVII untuk merawat ukhuwah Islamiyah.
“Ukhuwah sangat penting, jika tidak dirawat akan terjadi kehancuran. Kita bersyukur dianugerahi tinggal di Indonesia dengan potensi yang luar biasa. Alhamdulillah sampai hari ini kita masih utuh sebagai NKRI. Sementara, ironis dengan terjadinya peperangan di Timur Tengah, padahal agamanya Islam, namun mereka tidak bisa bersatu seperti kita”, ujar Sekretaris MUI Kecamatan Tenjolaya itu.
Alumni PKU angkatan 7 tersebut juga menegaskan, bahwa Indonesia hari ini masih utuh dan kuat karena berpegang teguh kepada falsafah Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
“Maka kami mengingatkan kepada kalian semua untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dengan menjaga kondusifitas di masyarakat. Harus ingat bahwa peran MUI salah satunya yaitu Himayatul Ummah (menjaga Ummat), ” Pungkas Ustadz Marfu. (ed.fw)