KH. Dede Mahfudz Terpilih Jadi Ketua MUI Leuwisadeng, Ini Lima Program Prioritasnya

KH. Dede Mahfudz Terpilih Jadi Ketua MUI Leuwisadeng, Ini Lima Program Prioritasnya MUSCAM IV MUI Kecamatan Leuwisadeng menetapkan KH. Dede Mahfudz, M.Ag., sebagai Ketua untuk periode 2025-2030. (MUI Online)

MUI-BOGOR.ORG – KH. Dede Mahfudz, M.Ag., resmi ditetapkan sebagai Ketua MUI Kecamatan Leuwisadeng masa bakti 2025–2030 melalui rapat musyawarah tim formatur pada gelaran Musyawarah Kecamatan (Muscam) IV yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Leuwisadeng, Senin (17/11/2025).

Kepada mui-bogor.org, KH. Dede Mahfudz menyampaikan rasa syukur serta dukungan kepada seluruh pihak atas amanah yang diberikan. “Astagfirullahhaladzim, dengan kerendahan hati saya bertawakal kepada Allah dan berharap seluruh hadirin mendukung serta saling membantu dalam kepengurusan MUI Leuwisadeng periode 2025–2030,” ujarnya.

KH. Dede Mahfudz memaparkan lima program yang menjadi fokus kerja MUI Leuisadeng ke depan. “Pertama, kami akan memperkuat sinergi dengan pemerintah kecamatan dan lembaga terkait agar program keagamaan bisa berjalan lebih efektif dan harmonis,” ujarnya.

Sambutan Perdana Ketua MUI Kecamatan Leuwisadeng Periode 2025-2030, KH. Dede Mahfudz. (MUI Online)

Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan koordinasi dengan MUI tingkat desa. “Kedua, komunikasi dengan MUI Desa akan kita buat lebih intens dan terstruktur agar program kerja dan pembinaan umat berjalan maksimal,” katanya.

Terkait aspirasi para alumni PKU, ia memastikan MUI akan membuka ruang partisipasi yang lebih luas. “Ketiga, aspirasi alumni PKU akan kami wadahi dengan baik dalam program-program keumatan,” tambahnya.

Selain itu, MUI berkomitmen memperkuat persatuan umat melalui kerja sama dengan berbagai ormas Islam. “Keempat, ukhuwah harus terus dipererat agar tercipta kebersamaan di wilayah kita,” jelasnya.

Sambutan Ketua MUI Kecamatan Leuwiliang masa khidmah 2020-2025, KH. Iin Iskandar. (MUI Online)

Menutup paparannya, KH. Dede menekankan prioritas MUI dalam menyikapi persoalan keagamaan masyarakat. “Kelima, kami akan hadir memberikan arahan dan solusi yang berlandaskan syariah serta kemaslahatan umat,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Leuwisadeng, Drs. Rudy Mulyana, menyampaikan harapannya agar MUI Kecamatan dapat semakin memperkuat sinergi dengan pemerintah setempat. “Kami ingin MUI dan pemerintah kecamatan berjalan beriringan dalam program pembangunan dan pelayanan masyarakat,” ujarnya kepada mu-bogor.org.

Muscam IV MUI Kecamatan Leuwisadeng berjalan kondusif. (MUI Online)

Ia juga menyoroti beberapa kasus sosial seperti bullying di sekolah. “Ini masalah nyata di sekolah dan wilayah kita dan perlu ditangani bersama,” tegasnya.

Di saat yang sama, Camat Rudy menekankan perlunya peningkatan literasi Al-Qur’an di masyarakat. Menurutnya, masih banyak warga yang belum lancar membaca Al-Qur’an karena kurangnya kebiasaan membaca serta pilihan pendidikan yang lebih mengutamakan sekolah umum dibanding pendalaman agama.

“Banyak yang hanya membaca Qur’an setahun sekali menjelang Ramadan. Ini membuat kemampuan dasar membaca Qur’an semakin menurun,” jelasnya.

Serah Terima Jabatan dari Ketua MUI Leuwisadeng demisioner KH. Iin Iskandar kepada Ketua Terpilih KH. Deden Mahfudz, M.Ag. (MUI Online)

Ia berharap MUI dapat terlibat aktif dalam mengatasi kondisi tersebut. “Kami ingin MUI membantu membangun kembali budaya membaca Al-Qur’an di masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam sambutan pembukaan Muscam, Ketua MUI Kecamatan Leuwisadeng periode 2020–2025, KH. Iin Iskandar, menyampaikan rasa syukur atas dukungan semua pihak selama lima tahun kepengurusan. Ia mengapresiasi fasilitas dan kolaborasi dengan pemerintah kecamatan serta kinerja panitia Muscam.

Ia menyebut perjalanan MUI lima tahun terakhir berjalan dinamis, termasuk koordinasi dengan pimpinan ormas Islam, kegiatan syahriyahan kecamatan hingga desa, serta program Muharaman yang rutin bekerja sama dengan pemerintah kecamatan.

Sambutan dari MUI Kabupaten Bogor, KH. Tohirudin, M.Pd. (MUI Online)

KH. Iin juga mengumumkan bahwa ia tidak akan melanjutkan kepemimpinan dan memberikan kesempatan kepada generasi berikutnya demi kemaslahatan umat.

“MUI tidak hanya mengurus agama, tetapi juga masyarakat, termasuk program vaksin, persoalan tawuran pelajar, hingga penyelesaian aliran menyimpang. Alhamdulillah semua dapat teratasi,” ujarnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Pengurus Harian MUI Kabupaten Bogor, KH. Tohirudin, M.Pd., yang menyampaikan harapan agar pelaksanaan Muscam berjalan dalam keberkahan. “Mudah-mudahan Muscam ini berada dalam ridha Allah dan menghasilkan keputusan terbaik bagi umat,” ujarnya.

Ust. Ahmad Zulfiqor, S.Hum., saat memimpin sidang pleno pembentukan tim formatur. (MUI Online)

KH. Tohir menegaskan dua tugas penting yang harus dipegang ketua MUI terpilih. “Pertama, tugas MUI adalah Shodiqul Hukumah, artinya sebagai mitra/sahabat pemerintah. Kedua, MUI sebagai Khodimul Ummah, pelayan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah kecamatan dalam penyelenggaraan Muscam. “Kami berterima kasih kepada Pak Camat yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini, termasuk kerjasamanya dalam menyelesaikan berbagai persoalan keummatan di wilayah Leuwisadeng,” tuturnya.

Rapat musyawarah tim formatur. (MUI Online)

Kemudian, Rapat musyawarah tim formatur yang berjumlah sembilan orang dipandu oleh Sekretaris MUI Kabupaten Bogor, Ust. Ahmad Zulfiqor, S.Hum. Tim formatur terdiri atas:

  1. Kiai Iin Iskandar (Ketua MUI Kecamatan)
  2. Ustadz Dede Fajrin (Sekretaris MUI Kecamatan)
  3. Ustadz Ade Ismat (bendahara MUI Kecamatan)
  4. Kiai Syarif Hidayat (dewan pertimbangan MUI Kecamatan)
  5. Ustadz Dede Sujono, S.Sos (tokoh masyarakat)
  6. Ustadz Farid (Tokoh Mayarakat)
  7. KH. Dede Mahfudz (Pesantren)
  8. Kiai Kamaludin (Pesantren)
  9. Kiai Fahrudin (Ketua MUI Desa )

Hasil musyawarah menetapkan KH. Dede Mahfudz, M.Ag., sebagai Ketua MUI Kecamatan Leuwisadeng masa bakti 2025–2030.

Editor: Faisal Wibowo 
Kontributor: Hasbullah