MUI-BOGOR.ORG – Kiai Acep Sutisna, S.Ag., terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MUI Kecamatan Ciseeng periode 2025-2030 melalui rapat musyawarah tim formatur pada gelaran Musyawarah Kecamatan (Muscam) VI yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Ciseeng, Selasa (18/11/2025).
Kepada mui-bogor.org, Ketua MUI Kecamatan Ciseeng terpilih menyampaikan akan melanjutkan program sebelumnya, terutama Pengajian Bulanan (syahriyahan). “Yang terutama ialah melanjutkan pengajian bulanan atau syahriyahan yang sudah berjalan selama 20 tahun yang dilaksanakan di setiap desa,” ujar Kiai Acep.
Ia menambahkan, selain syahriyahan program kerja yang akan ia laksanakan, yaitu Pembinaan Khotib dan Pemulasaran Jenazah. “Program ini sangat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, dan perlu adanya kaderisasi dalam keahlian di bidang pemulasaraan jenazah,” katanya.

Di saat yang sama, harapan Camat Ciseeng Subhi, SH., M.Si., kepada pengurus baru MUI Kecamatan Ciseeng ialah semakin meningkatnya sinergi dan kolaborasi antara umaro dan ulama. “Tentu yang paling penting ialah sinergi dan kolaborasi kita semakin erat, dan alhamdulillah selama ini kami juga bersinergi, harapannya ke depan semakin lebih baik lagi,” kata Camat Subhi kepada mui-bogor.org.
Camat Subhi juga menyoroti permasalahan rendahnya minat sebagian masyarakat dalam belajar di sekolah formal. “Angka rata-rata lama sekolah di Ciseeng masih rendah di antara beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor, sekitar dua ribu anak yang tidak meneruskan pendidikan wajib belajar yang diusung oleh pemerintah, yang demikian ini, masih banyak beberapa pandangan bahwa pendidikan formal tidak penting,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan formal dan pendidikan pesantren. “Karena MUI sebagai corong informasi kepada masyarakat yang pasti akan didengarkan perkataannya. Anak-anak kita perlu sekolah dan mengaji karena keduanya juga penting, bahwa pendidikan formal dan pendidikan agama sangat dibutuhkan apalagi menghadapi dunia yang semakin modern sekarang ini,” bebernya.

Lebih jauh Camat Subhi juga mengajak kepada para pengurus MUI Kecamatan Ciseeng untuk mulai melebarkan perannya tidak hanya dalam urusan keagamaan, namun juga urusan ekonomi.
“Potensi pada sektor ekonomi yaitu budidaya ikan hias, Ciseeng ini menjadi kawasan minapolitan, menjadi pemasok ikan hias terbesar di Jabodetabek, dan ditargetkan menjadi penghasil ikan hias terbesar se-Asia Tenggara. Budidaya ternak ikan hias ini sudah ada sejak 1987,” terangnya.
Muscam ini dihadiri oleh Drs. KH. Zen Fatal Harun, KH. Cucun Nasa’i, dan Dr. Abdul Wafi Muhaimin, M.IRKH sebagai Tim dari MUI Kabupaten Bogor. Dalam sambutannya, KH. Cucun Sunan Nasa’i, mengingatkan bahwa eksisnya MUI merupakan hasil perjuangan para ulama dan tokoh-tokoh di ormas Islam, “MUI sebagai wadah dari berbagai Ormas yang dibentuk oleh Presiden Soeharto pada tahun 1975,” ujar Kiai Cucun.

Kiai Cucun juga mengingatkan, bahwa tugas dan peran MUI dalam masyarakat yaitu sebagai Shodiqul Hukumah (mitra pemerintah) dan Khodimul Ummah (pelayan umat).
Selanjutnya, Wakil Sekretaris MUI Kabupaten Bogor, Dr. Abdul Wafi Muhaimin, M.IRKH., memimpin sidang pleno pembentukan tim formatur yang berjumlah sembilan anggota, yaitu:
- Kiai Acep Sutisna, S. Ag – Pengurus Harian MUI Kecamatan Ciseeng demisioner.
- Ustadz Taupik Hidayat, S.Th.I., MM – Pengurus Harian MUI Kecamatan Ciseeng demisioner.
- KH. Mirham Halimi., – Pengurus Harian MUI Kecamatan Ciseeng demisioner.
- KH. Sirojudin – Dewan Pertimbangan sekaligus Pimpinan Ponpes Al-Istiqomah.
- Bapak Subhi, S.H., M. Si – Tokoh Masyarakat
- KH. Acep Tahyar – Pimpinan Ponpes
- Ustadz H. Didin Komarudin – Pimpinan Ponpes
- Ustadz Abdus Shobur – Tokoh Masyarakat
- Ustadz Suherman – Tokoh Masyarakat
Rapat musyawarah tim formatur didampingi Drs. KH. Zen Fatal Harun, yang menghasilkan kesepakatan secara aklamasi Kiai Acep Sutisna, S.Ag., sebagai Ketua MUI Kecamatan Ciseeng Terpilih masa khidmat 2025 – 2030.
Editor: Faisal Wibowo
Kontributor: Sahrul Ramadan Rangkuti






