MUI Cibungbulang Ajak Masyarakat Sambut Ramadhan dengan Penuh Semangat dan Gembira

MUI Cibungbulang Ajak Masyarakat Sambut Ramadhan dengan Penuh Semangat dan Gembira

MUI-BOGOR.ORG, Cibungbulang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cibungbulang kembali menggelar pengajian bulanan (syahriyah) di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Situ Udik pada Jumat (14/2/2025) dan di Desa Sukamaju pada Sabtu (15/2/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen MUI dalam membina umat, meningkatkan pemahaman keislaman, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di tingkat kecamatan dan desa.

Pengajian pertama yang bertempat di Masjid Jami Darul Ahkam, Desa Situ Udik, menghadirkan kajian kitab Nasoihul Ibad yang disampaikan oleh Kiai Mulyadi serta tafsir Jalalen yang dikupas oleh Kiai Ujang Juaeni. Sementara itu, pengajian di Masjid Nurul Iman, Desa Sukamaju, pada Sabtu (15/2/2025) diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah.

Dalam sambutannya, Ketua MUI Kecamatan Cibungbulang, Kiai Abdul Latif, S.Pd, menegaskan pentingnya menjaga kualitas dalam setiap aktivitas dakwah. “Dakwah yang berkualitas akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam memahami ajaran Islam secara lebih mendalam,” ujar Abah Latif sapaan akrabnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan kebersamaan di antara para pengurus dan jamaah, karena persatuan adalah kunci dalam memperkuat peran MUI dalam membimbing umat.

Lebih lanjut, Abah Latif menekankan bahwa MUI harus terus berkolaborasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cibungbulang serta ormas lainnya. “Sinergi ini menjadi langkah strategis dalam menjaga harmoni sosial dan mengoptimalkan peran ulama dalam membina umat di tengah berbagai tantangan zaman,” katanya.

Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah, Kiai Abdul Latief juga menyampaikan pesan kepada umat Islam agar menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan kesiapan ibadah. Ia mengajak seluruh jamaah untuk memperbanyak amal ibadah, seperti tadarus Al-Qur’an, kuliah subuh, shodaqoh, serta i’tikaf di masjid. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga shalat lima waktu secara berjamaah serta menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Sebagai penutup, Abah Latif mengingatkan agar seluruh umat Islam menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dan menggugurkan pahala ibadah. Dengan semangat kebersamaan dan ketakwaan, ia berharap Ramadhan 1446 Hijriyah kali ini menjadi momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. (fw)