Pembinaan MUI Cigombong: Penegasan Peran Ulama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pembinaan MUI Cigombong: Penegasan Peran Ulama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Foto Bersama usai Pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Cigombong. Foto: istimewa

MUI-BOGOR.ORG, Cigombong – MUI Kabupaten Bogor kembali menyelenggarakan pembinaan organisasi, kali ini pembinaan dilaksanakan bagi pengurus MUI Kecamatan dan Desa se Cigombong, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Cigombong, Kamis (25/7)

Ketua MUI Kecamatan Cigombong, Drs. Kiai Sadudin, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya persatuan antara ulama dan umaro. Ia mengungkapkan, bahwa masyarakat akan mudah terpecah belah jika ulama dan umaro tidak bersatu.

“Oleh karena itu, melalui pembinaan ini, para pengurus MUI Kecamatan dan Desa diberikan bekal ilmu keorganisasian serta pemahaman tentang hubungan sosial kemasyarakatan,”ujar Kiai Sadudin.

Pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Cigombong. Foto: istimewa

Ia menambahkan, pentingnya soliditas ulama dan umaro dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.

“Hari ini yang harus menjadi perhatian kita bersama ialah bahaya judi online, pinjaman online ilegal, dan prostitusi online, tugas kita memberikan edukasi dan peringatan kepada masyarakat agar mereka selamat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bogor Bidang Infokom, Dr. H. Ujang Ruhiyat, M.Ag., menekankan pentingnya pembinaan manajemen organisasi untuk para pengurus MUI.

Pembinaan organisasi MUI Kecamatan ini jadi momentum untuk mempererat Silaturahmi Ulama – Umaro di Kecamatan Cigombong. Foto: istimewa

“Hari ini merupakan evaluasi tahunan, sehingga menjadi momen penting bagi MUI sebagai organisasi yang dibentuk oleh pemerintah untuk tetap sinergis dengan pemerintah di wilayahnya,” katanya.

Kasi Penaiszawa Kemenag Kabupaten Bogor tersebut, juga menegaskan peran MUI bagi bangsa dan negara.

“Berdasarkan sejarahnya, MUI ini hadir dalam rangka mengamankan NKRI. Oleh karena itu, penegasan peran MUI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi sangat penting,” ungkap Dr. Ujang Ruhiyat.

Dalam paparannya, Ketua MUI Kabupaten Bogor Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Dr. Aep Saepudin Muhtar, M.Sos., menjelaskan bahwa ulama harus hadir menjadi garda terdepan dalam memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi umat.

Pengasuh Ponpes Darul Mizan Tenjolaya tersebut, juga mengajak para ulama untuk lebih sadar akan sejarah Bogor di masa lalu sebagai pijakan untuk membangun Bogor di masa kini dan masa depan.

“Sejarah Bogor yang kaya akan nilai-nilai kesundaan harus menjadi inspirasi bagi kita dalam membangun masa depan. Memperkuat identitas kebogoran yang tidak bisa lepas dari nilai-nilai kesundaan adalah langkah penting untuk memperkokoh jati diri kita sebagai masyarakat Bogor,” ujar pria yang akrab disapa Gus Udin tersebut. (fw)