Pembinaan MUI Sukamakmur: Ulama Harus Menjadi Problem Solver

Pembinaan MUI Sukamakmur: Ulama Harus Menjadi Problem Solver Foto bersama usai Pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Sukamakmur. Foto: istimewa

MUI-BOGOR.ORG, SUKAMAKMUR – Di tengah kondisi masyarakat yang masalahnya semakin kompleks, kehadiran ulama sebagai khadimul ummah atau pelayan umat harus benar-benar mampu memberikan solusi, MUI sebagai wadah bagi para alim ulama, zu’ama, dan cendekiawan Muslim harus duduk bersama, bersinergi dalam memberikan bimbingan dan layanan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten Bogor Dr. H. Ujang Ruhiat dalam kegiatan Pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Sukamakmur yang diselenggarakan di Aula Koramil Sukamakmur, Kamis (4/7/2024).

Dr. H. Ujang Ruhiat saat menjadi narasumber pada kegiatan Pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Sukamakmur. Foto: istimewa

Kepala Seksi Kemenag Kabupaten Bogor tersebut, juga mengingatkan fungsi utama MUI sebagai forum komunikasi dan koordinasi bagi para ulama dan cendekiawan Muslim.

“MUI harus mampu memperkokoh hubungan antara ulama dan umaro (pemerintah) dalam melayani masyarakat, sehingga tercipta sinergi yang harmonis dalam upaya menciptakan kesejahteraan umat,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan peran vital ulama sebagai problem solver, menjadi penengah dan penyelesai masalah yang dihadapi umat, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun keagamaan. “Ulama harus bisa memberikan solusi yang tepat dan bijaksana sesuai tuntunan ajaran Islam”, tegasnya.

Pembinaan MUI Kecamatan Sukamakmur. Foto: istimewa

Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Sukamakmur KH. Yusuf Iskandar mengatakan, bahwa kegiatan pembinaan organisasi ini sangat penting untuk meningkatkan peran MUI di tengah masyarakat.

“Terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah, khususnya Koramil Sukamakmur atas kerjasama yang baik sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik di sini. Kegiatan ini sangat penting bagi para pengurus MUI Kecamatan dan Desa agar semakin istiqomah dalam menjalankan tugasnya sebagai khodimul ummah”, pungkasnya. (fw)