Resmi! KH. Muhammad Basri Pimpin MUI Citeureup, Prioritaskan Pembangunan Sekretariat dan Perkuat Organisasi

Resmi! KH. Muhammad Basri Pimpin MUI Citeureup, Prioritaskan Pembangunan Sekretariat dan Perkuat Organisasi Pimpinan Sidang Pleno Muscam MUI Kecamatan Citeureup, Dr. Subur Wijaya, M.Pd., menyerahkan Berita Acara Hasil Muscam kepada Ketua MUI Kecamatan Terpilih, KH. Muhammad Basri, S.Ag., untuk masa khidmat 2025-2030. Foto: Tim MUI Online

MUI-BOGOR.ORG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Citeureup sukses menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) VI di Aula Kantor Kecamatan Citeureup, Selasa (21/10/2025). Acara yang mengedepankan semangat silaturahmi dan kolaborasi ini secara resmi dibuka oleh Plt. Camat Citeureup, Aris Nurjatmiko, S.Sos., MM.

Dalam sambutannya, Plt. Camat Aris Nurjatmiko menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Muscam MUI Citeureup. Ia menegaskan kesiapan pemerintah kecamatan untuk bersinergi dengan MUI. Bahkan, pihaknya menyatakan dukungan penuh untuk pembangunan kantor sekretariat MUI Citeureup.

“Kami mengapresiasi kegiatan Muscam Citeureup ini, kuncinya adalah silaturahmi dan kolaborasi. Kami siap bersinergi,” ujar Aris.

Plt. Camat Citeureup, Aris Nurjatmiko, S.Sos., MM., saat memberikan sambutan. Foto: Tim MUI Online

“Kami mendukung agar MUI Citeureup bisa memiliki kantor sekretariat, untuk tanahnya sudah ada tinggal pembangunannya saja. Kami akan coba berkomunikasi dengan MUI Kabupaten Bogor dan terutama dengan Pak Bupati agar sekretariat MUI Citeureup di periode mendatang bisa terwujud,” tambahnya.

Plt. Camat juga mengharapkan masukan dan nasihat dari ulama agar kebijakan yang diambil pemerintah selaku umaro bisa membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Ia berpesan agar Muscam dapat berjalan baik dan mengakomodir program-program ormas Islam di Citeureup.

Sementara itu, Wakil Ketua MUI Kabupaten Bogor, H. Romli Eko Wahyudi, S.Kh., MM, yang hadir sebagai Tim Supervisi, memastikan pelaksanaan Muscam berjalan sesuai dengan Peraturan Organisasi yang ditetapkan. “Sinergi antara MUI Kecamatan dengan pemerintah kecamatan adalah hal yang paling penting,” tegas H. Romli Eko.

Wakil Ketua MUI Kabupaten Bogor, H. Romli Eko Wahyudi, S.Kh., MM., saat memberikan sambutan. Foto: Tim MUI Online

Di saat yang sama, Ketua MUI Kecamatan Citeureup, KH. Muhammad Basri, S.Ag., menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kecamatan dan jajaran Forkopimcam atas dukungan, fasilitas, dan sinergi yang telah terjalin baik. Ia juga memohon maaf atas segala kekurangan selama kepengurusan periode 2020-2025.

Setelah sesi pembukaan selesai, sesuai dengan Peraturan Organisasi MUI, acara dilanjutkan dengan sidang pleno pembentukan Tim Formatur berjumlah sembilan orang yang bertugas menyusun kepengurusan MUI Kecamatan Citeureup masa khidmat 2025-2030, diantaranya:

  1. Ust. H. Sholahuddin,M.Ag – Anggota Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan demisioner
  2. KH. Muhammad Basri – Ketua MUI Kecamatan demisioner
  3. Ust. Fitri Al Marogi, S.Pd – Sekretaris MUI Kecamatan demisioner
  4. Ust. Ahmad Yani, S.Ag – Bendahara MUI Kecamatan demisioner
  5. KH. Toto Idris – Pimpinan Ponpes Al Hidayah Tajur
  6. Ust. H. Abdul Ghani – Tokoh Masyarakat
  7. Ust. H. Basit – Ketua MUI Desa Hambalang
  8. Ust. HM. Rois Hadi – Utusan Ormas Islam (Muhammadiyah)
  9. KH. Pepen Ruspendi – Utusan Pondok Pesantren

Hasil musyawarah Tim Formatur yang dipandu oleh Tim Supervisi dari MUI Kabupaten Bogor, Dr. Subur Wijaya, M.Pd., menyepakati KH. Muhammad Basri, S.Ag., untuk kembali memimpin MUI Kecamatan Citeureup masa khidmat 2025-2030.

Rapat Musyawarah Tim Formatur yang dipandu oleh Tim Supervisi dari MUI Kabupaten Bogor, Dr. Subur Wijaya, M.Pd. Foto: Tim MUI Online

Kepada mui-bogor.org, KH. Muhammad Basri menyatakan bahwa fokus utamanya adalah menjaga marwah organisasi dan memastikan kehadiran MUI benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Program pertama saya adalah membangun sinergitas dan kolaborasi yang erat dengan Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan). Sinergi ini akan diwujudkan melalui kegiatan penyuluhan tentang ke-MUI-an dengan target utama jamaah majelis taklim dan pondok pesantren.

“Kegiatan ini akan kami lakukan secara gabungan atau kolaborasi dengan mitra strategis seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kelompok Kerja Pondok Pesantren (Pojka Pontren), dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT),” ujar KH. Basri.

Tim Formatur MUSCAM VI MUI Kecamatan Citeureup. Foto: Tim MUI Online

Program kedua yang paling ditekankan adalah upaya mewujudkan pembangunan kantor sekretariat MUI Kecamatan sebagai identitas dan pusat kegiatan keorganisasian.

Terkait pendanaan, KH. Basri menjelaskan bahwa ia telah berkoordinasi dengan MUI Kabupaten Bogor untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah, khususnya Bupati Bogor. Selain itu, upaya swadaya masyarakat juga menjadi pilar utama.

“Kami sudah bersepakat dengan MUI Desa/Kelurahan untuk bersama-sama berjuang membangun kantor MUI melalui swadaya masyarakat. Kami juga telah mencoba mendekati beberapa perusahaan di wilayah Citeureup, namun hasilnya masih kurang memuaskan, sehingga ikhtiar ini perlu kami evaluasi lagi,” jelasnya.

Ketua MUI Kecamatan Citeureup Masa Khidmat 2025-2030 (paling kanan) saat menyampaikan sambutan. Foto: Tim MUI Online

Selain itu, program rutin pengajian bulanan (syahriyahan) akan terus dilaksanakan secara keliling ke MUI Desa/Kelurahan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antar pengurus MUI di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.

Ia melanjutkan, MUI juga akan lebih aktif hadir sebagai narasumber dalam kegiatan pengajian di lingkungan Muspika, yang saat ini berpusat di Kecamatan, dan ke depan akan diperluas ke lingkungan Polsek dan Koramil.

Mengenai kaderisasi, KH. Basri berkomitmen untuk memberdayakan dan memasukkan alumni PKU ke dalam jajaran pengurus MUI Kecamatan. Namun, ia mengakui adanya kendala.

Foto Bersama Peserta MUSCAM VI MUI Kecamatan Citeureup. Foto: Tim MUI Online

“Kesulitan kami sekarang adalah banyak alumni yang telah menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan mendapatkan penugasan di luar Citeureup, sehingga cukup sulit untuk mengumpulkan mereka,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, KH. Muhammad Basri menegaskan bahwa kepengurusannya akan bersikap terbuka terhadap semua pihak. “Kami terbuka bagi para pengurus ke depan jika ada ide atau gagasan untuk kemajuan MUI Kecamatan silakan disampaikan, kami terbuka kepada siapapun terutama dalam kebaikan,” tutupnya.

Kontributor: Faisal 
Editor: Wibowo