Pembinaan MUI Ciampea: Tingkatkan Kualitas dan Keteladanan di Tengah Masyarakat

Pembinaan MUI Ciampea: Tingkatkan Kualitas dan Keteladanan di Tengah Masyarakat Foto bersama usai Pembinaan. Foto: Firman/Sekretariat MUI Kabupaten Bogor

MUI-BOGOR.ORG, Ciampea – Pengus MUI harus lebih proaktif dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi umat, dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam mencari solusi. Ulama sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra pemerintah) harus mampu berjalan beriringan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten Bogor, Dr. KH. Agus Mulyana, MA., dalam sambutannya pada kegiatan Pembinaan MUI Kecamatan dan Desa se Ciampea, yang dilaksanakan di Aula SMK Pelita, Yayasan Nurul Walidain, Ciampea, Rabu (28/8/2024).

Pembinaan dihadiri oleh unsur Forkopimcam. Foto: Firman/Sekretariat MUI Kabupaten Bogor

Pengasuh Ponpes Al-Gebra International Islamic Boarding School (IIBS) tersebut menambahkan, bahwa MUI tidak hanya bertugas dalam ranah keagamaan, tetapi juga harus terlibat aktif dalam menyelesaikan problematika umat bersama dengan pemerintah.

Hadir sebagai narasumber, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, H. Romli Eko Wahyudi, S.Kh., MM., yang menyampaikan materi tentang bagaimana meningkatkan kualitas kerja organisasi MUI.

Narasumber Pembinaan, yaitu Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, H. Romli Eko Wahyudi, S.Kh., MM. Foto: Firman/Sekretariat MUI Kabupaten Bogor.

“Profesionalisme dan dedikasi para pengurus merupakan kunci dalam menjalankan amanah sebagai pelayan umat,” Mas Haji Eko sapaan akrabnya.

Selanjutnya, Sekretaris MUI Kabupaten Bogor, Puad Hasan, M.Hum., menekankan tentang perbedaan antara MUI dengan organisasi masyarakat Islam lainnya.

Sekretaris MUI Kabupaten Bogor, Puad Hasan, M.Hum., saat menjadi narasumber. Foto: Firman/Sekretariat MUI Kabupaten Bogor.

“MUI memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan strategis dalam menjaga keutuhan umat. Posisi MUI sangat startegis dalam membina umat. MUI bukan sekadar organisasi keagamaan biasa, tetapi sebagai lembaga yang mampu menjadi penopang utama dalam menjaga kesatuan dan keharmonisan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Ketua MUI Kecamatan Ciampea, Drs. KH. A. Hanafi, M.Pd.I., menekankan pentingnya peran para pengurus MUI sebagai teladan di tengah masyarakat.

“Pengurus MUI harus berhati-hati dalam menyikapi berbagai isu yang beredar, termasuk polemik terkini terkait Nasab Ba’alawi yang tengah viral. Kita harus menjadi uswah, teladan yang baik, tidak boleh terlibat atau memprovokasi hal-hal yang kita sendiri tidak benar-benar memahami. Tugas kita adalah menjadi penengah, memberikan ketenangan, dan mencegah masyarakat dari terpecah belah,” pungkas Kiai Hanafi. (fw)