
Oleh: Dr (Cand). Hiznu Sobar, Lc., M.Pd. (Alumni PKU angkatan VI/Diaspora Indonesia di United Kingdom)
MUI-BOGOR.ORG – Ciri bagusnya ke-Islam-an seseorang, ia selalu memanfaatkan setiap waktu yang ia punya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah (dia) meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Al-Tirmidzi). Disadari atau tidak bahwa dalam satu menit, banyak sekali pahala yang bisa kita raih jika kita gunakan dengan sebaik mungkin. Dan itu menjadikan setiap menit menjadi amat berharga. Diantara sekian banyak amal soleh yang digemari orang yang beriman adalah berdzikir kepada Allah SWT, lisan dan hatinya senantiasa mengingat-Nya.
Mengucap zikir tidak memerlukan syarat harus duduk berlama-lama di masjid. Ia bisa dilakukan di waktu yang singkat diantara aktivitas satu dengan yang lainnya seperti saat menunggu teman, menunggu bus, atau bahkan sedang berada dalam antrean tertentu. Sejatinya di manapun dan kapan pun bisa dilakukan.
Ada beberapa zikir yang bisa kita amalkan dalam waktu satu menit namun bisa meraih keutamaan dari Allah SWT. Pertama, membaca istighfar. Jika kita hitung dalam satu menit, dengan izin Allah kita bisa melafadzkan istighfar kurang lebih seratus kali. Sementara Rasulullah SAW bersabda, “Wahai anak adam seandainya dosamu menjulang tinggi ke langit, lalu engkau banyak istighfar dan banyak memohon ampun kepadaku maka aku ampuni dosa-dosamu. (HR. Al-Tirmidzi).
Kedua, memberatkan timbangan amal kebaikan dengan mengucap “subhanallahi wabihamdihi subhanallahil azhim”. Bukankah Rasulullah SAW telah menjabarkan keutamaan membaca zikir tersebut, “Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Muslim). Bahkan membacanya mempunyai keutamaan lain yakni akan dihapusnya dosa-dosa kita oleh Allah SWT. “Barang siapa membaca ‘subhanallahi wabihamdihi’ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.” (HR. Muslim).
Ketiga, kita bisa memanen harta karun surga dalam satu menit, yakni dengan mengucap hauqolah (laa haula walaa quwwata illah billah). “Perbanyaklah membaca Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billaah, karena sesungguhnya itu adalah salah satu harta simpanan di surga.” (HR. Ahmad). Dan itu bisa kita ucapkan sebanyak tiga puluh sampai empat puluh kali dalam satu menit.
Keempat, meraih keutamaan yang lebih baik dari pada dunia dan seisinya dengan mengucap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: ‘Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah se[1]lain Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari (dunia dan seisinya).” (HR. Muslim).
Kelima, mengundang rahmat Allah SWT dengan membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sabda beliau, “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim). Jika kita hitung, kurang lebih seratus kali salawat bisa kita ucapkan dalam waktu satu menit. Maka dengan izin Allah, kita mendapatkan seribu kali salawat (pemberian rahmat) dari-Nya.
Di tengah gelombang era digital dan teknologi gawai yang makin marak di tengah masyarakat, amalan berzikir bisa menjadi penangkal agar waktu kita tidak terbuang sia-sia, agar menit demi menit kian berharga, hati menjadi tenang hidup menjadi bahagia. “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’du [13]: 28). Wallahu a’lam.
Catatan: Artikel diambil dari Majalah Kalam Ulama Edisi 25 I Tahun XIII I 1445 H I Desember 2023