Cara Umar bin Khattab Memakmurkan Ramadhan

Cara Umar bin Khattab Memakmurkan Ramadhan

MUI-BOGOR.ORG – Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Bulan Ramadhan mendatangi kalian, bulan yang penuh berkah. Allah menghendaki kebaikan bagi kalian dengan menurunkan rahmat-Nya dan menghapuskan dosa-dosa kalian dan mengabulkan doa-doa. Allah melihat amal kalian dan membanggakan kalian di depan para malaikat, lalu malaikat pun menghendaki kebaikan agar diturunkan kepada kalian. Sesungguhnya orang yang rugi di bulan Ramadhan adalah mereka yang terhalangi dari rahmat Allah.” (HR. Thabrani).

Bulan Ramadhan sungguh sangat istimewa, di mana Allah SWT menghendaki kebaikan yang banyak kepada hambaNya di dua sisi, yaitu dengan menambah kebaikan (memberi pahala yang berlipat) di satu sisi dan di sisi lain mengurangi keburukan (menghapus dosa yang diperbuat).

Dengan memenuhi ketentuan dan syarat yang berlaku pada ibadah puasa inilah pada akhirnya yang akan dapat mewujudkan manusia bertakwa. Allah SWT sendiri yang akan membanggakan orang-orang yang beriman dan bertakwa di hadapan para malaikatNya, setelah sebelumnya disaat sebelum penciptaan manusia, para malaikat sempat mempertanyakannya (lihat QS. Al Baqarah : 30).

Kedatangan tamu di rumah seseorang jelas merupakan sebuah kehormatan, apalagi ini bukan tamu biasa, melainkan berupa tamu agung, yaitu bulan suci Ramadhan. Bagaimana Nabi Muhammad SAW menyambut bulan suci ini?

Dikisahkan oleh Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW tidak hanya mempersiapkan Ramadhan dengan mengumpulkan bekal makanan, minuman, maupun menjaga fisik semata. Namun sebenarnya yang utama adalah memperbanyak dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT dengan ibadah dan sedekah.

Oleh karenanya, Rasulullah SAW telah nampak sebagai seorang hamba yang paling taat kepada Allah SWT dan menjadi pribadi yang paling dermawan semenjak sebelum Ramadhan tiba. Mendapat contoh yang demikian jelas, menjadikan para sahabat juga mempersiapkan penyambutan Ramadhan dengan cara mereka masing-masing.

Sebagai contoh, Umar bin Khattab lah yang pertamakali mengumpulkan kaum Muslimin untuk shalat Tarawih di masjid. Beliau mempersiapkan Ramadhan dan mengajak segenap kaum Muslimin untuk bersemangat dan memakmurkannya. Maka beliau berinisiatif memasang lentera di rumah-rumah ibadah dan mengajak di masjid atau di mana saja untuk tilawah Al Qur’an, dzikir, dan shalat malam sepanjang bulan Ramadhan.

Melalui prakarsa cemerlang Umar bin Khattab, maka cara memakmurkan bulan suci Ramadhan ini pun tetap diikuti (dipertahankan) kaum Muslimin sampai sekarang. Atas semua jasanya itu, Ali bin Abi Thalib sempat mengenang dan berdo’a di depan makam Umar bin Khattab, “Semoga Allah menerangi kuburmu, hai Umar, sebagaimana engkau menerangi masjid-masjid Allah dengan Al Qur’an.” Semoga kita pun dapat meneladani para sahabat dalam menyambut Ramadhan dan terutama memakmurkannya. Aamiin.

Wallahu a’lam bi as-shawab

Penulis: Dr. M. Taufik Hidayatullah, M.Si (Sekretaris Komisi Litbang MUI Kabupaten Bogor/Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)